Lilin Kecil dari Kupang: Sekolah Kasih Yobel Diresmikan, Gubernur Melki Harap Lahirkan Pemimpin Masa Depan
 |
| Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan sejumlah pejabat NTT meresmikan gedung Sekolah Kasih Yobel Kupang. Foto: Ocep Purek |
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan berkualitas di NTT, khususnya bagi generasi muda yang akan memimpin masa depan daerah ini.
Acara bertema “Kiranya Kemurahan Tuhan, Allah Kami, Menyertai Kami, dan Teguhkanlah Perbuatan Tangan Kami” (Mazmur 90:17) ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Ketua DPRD Provinsi NTT, para unsur Forkopimda (Dantamal, Danrem, Danlanud El Tari, Kapolda, Kejati, Kejari), serta anggota DPR RI Stevano.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran sekolah yang dinilainya sebagai salah satu sekolah terbaik di NTT. Ia menekankan bahwa Sekolah Kasih Yobel merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dan komunitas rohani bisa membangun pendidikan unggulan yang berpihak pada kualitas dan nilai-nilai luhur.
“Kami merasa bersyukur. Sekolah ini adalah lilin kecil yang menerangi NTT. Pendidikan adalah jalan menuju pencerahan, dan kami percaya bahwa dari tempat ini akan lahir anak-anak yang kelak membawa perubahan bagi daerahnya,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga menyinggung pentingnya dukungan terhadap sekolah-sekolah swasta berkualitas yang selama ini berkontribusi besar dalam mendidik anak-anak bangsa, meski seringkali tidak mendapat perhatian yang setara dengan sekolah negeri.
“Saya datang ke sini karena saya merasa berkepentingan. Kita harus mendukung sekolah-sekolah seperti ini agar terus tumbuh dan menyinari wilayah-wilayah lain di NTT,” tambahnya.
Gubernur Melki menyampaikan bahwa Pemprov NTT siap memberi dukungan yang bisa diupayakan sesuai kapasitasnya, baik dalam bentuk fasilitas maupun kolaborasi kebijakan ke depan.
Gubernur Melki dalam penutup sambutannya,
“Semoga dari Kupang, akan lahir inspirasi-inspirasi lain untuk memperbaiki pendidikan NTT. Mari kita terus bergerak bersama, membangun NTT lewat pendidikan yang menyentuh hati dan membentuk masa depan," tutupnya.
Ketua Pengurus Yayasan Gema Kasih Yobel Kupang, Budiman Peranata, dalam sambutannya menegaskan bahwa sekolah ini hadir dengan visi membangun manusia seutuhnya unggul dalam akademik dan berkarakter Kristiani yang hidup dalam semangat keberagaman. Saat ini, Sekolah Kasih Yobel telah menampung 793 siswa, yang terdiri dari 169 siswa TK, 530 siswa SD, dan 94 siswa SMP.
“Dengan pertolongan Tuhan, pembangunan gedung SMP dan SMA ini selesai pada bulan Juni dan siap menyambut tahun ajaran baru. Kami percaya pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter. Nilai-nilai kejujuran, kepedulian, dan cinta sesama kami tanamkan sejak dini,” ujar Budiman.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan sekolah ini, mulai dari pemerintah, para guru, orang tua, hingga para mitra dan donatur.
Sementara itu, Anggota DPR RI dan Penasehat Sekolah Kasih Yobel Kupang, Herman Hery, menyatakan kebanggaannya terhadap kontribusi luar biasa dari para pendeta dan pengusaha asal Jakarta yang memilih berinvestasi dalam pendidikan di NTT, bukan untuk keuntungan, melainkan demi pelayanan kasih dan kemuliaan Tuhan.
“Sekolah ini bukan untuk bisnis. Tidak ada satupun dari pendiri yang berbisnis di NTT. Mereka datang membawa hati untuk melayani. Ini investasi masa depan bagi anak-anak NTT,” tegas Herman.
Ia berharap model seperti ini bisa direplikasi di berbagai daerah di NTT, seperti di Sumba dan Flores, sehingga semakin banyak sekolah unggulan berbasis kasih dan nilai-nilai keimanan lahir di tengah masyarakat.
Peresmian Gedung SMP dan SMA Sekolah Kasih Yobel bukan hanya soal bangunan fisik, tapi tentang pondasi bagi generasi masa depan. Dengan semangat pelayanan, kasih, dan kolaborasi, sekolah ini menjadi oase harapan bagi anak-anak NTT untuk tumbuh menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan, berkarakter mulia, dan siap hidup di tengah keberagaman dunia.
Editor: Ocep Purek
