Guru Asal Ceko Charity Iveta Sebut Tour de EnTeTe Gagasan Gubernur Melki Ubah Cara Dunia Memandang NTT
![]() |
Guru asal Ceko Charity Iveta Dvorakova (Kiri) dan Gubernur NTT Melki Laka Lena (Kanan) |
Tour de EnTeTe resmi dimulai pada 10 September 2025 dan akan berlangsung hingga 21 September 2025. Ajang ini menempuh 1.500 kilometer rute melintasi tiga pulau – Timor, Sumba, dan Flores – dan diikuti oleh atlet profesional dari 13 negara.
Bagi masyarakat NTT, pemandangan ratusan pesepeda dunia melintasi jalan-jalan di Sumba, Timor, dan Flores adalah sensasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Gubernur baru Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, memulai masa jabatannya dengan langkah yang sangat besar. Mimpinya kini menjadi kenyataan di Indonesia Timur untuk pertama kalinya digelar lomba balap sepeda internasional yang terinspirasi oleh Tour de France.
Gubernur Melki Laka Lena, yang dikenal dengan ide-ide berani dan visinya untuk membuka Nusa Tenggara Timur ke dunia internasional, melalui proyek ini tidak hanya menarik perhatian komunitas olahraga global, tetapi juga menunjukkan bagaimana olahraga dan pariwisata dapat berjalan beriringan dengan pembangunan ekonomi.
Charity Iveta Dvorakova, guru asal Republik Ceko yang telah lebih dari satu dekade mengabdikan diri di NTT, menulis kesan mendalam tentang momen bersejarah ini.
“Saya pribadi pernah menjelajahi Sumba dan Timor, dan bisa memastikan bahwa hampir mustahil melihat pesepeda di jalanan. Kini, saya menyaksikan ratusan atlet dunia melintasi lanskap eksotis ini. Ini adalah perubahan besar dan pengalaman yang membuat saya terharu,” tulis Charity.
Bagi Charity, Tour de EnTeTe tidak hanya soal kecepatan dan kompetisi, tetapi simbol transformasi NTT.
“Ajang ini membuktikan bahwa bahkan daerah yang terpencil pun bisa menjadi pusat perhatian dunia. Anak-anak di desa bisa bermimpi lebih tinggi – menjadi atlet, pemandu wisata, atau pengusaha yang mendukung event besar seperti ini,” ungkapnya.
Charity melihat dampak jangka panjangnya akan terasa di banyak aspek kehidupan masyarakat.
“Tour de EnTeTe adalah cara NTT memperkenalkan dirinya kepada dunia. Ini menyalakan imajinasi, menciptakan harapan, dan membuka pintu peluang baru bagi generasi muda,” tambahnya dengan penuh semangat.
Melki Laka Lena menegaskan bahwa tujuan Tour de EnTeTe bukan semata-mata kompetisi olahraga. Proyek ini dirancang untuk mempromosikan destinasi wisata, memperkuat ekonomi kreatif daerah, sekaligus mempererat hubungan internasional antarnegara peserta.
Charity menutup kesannya dengan doa dan harapan agar ajang ini terus berlanjut dan menjadi tradisi tahunan.
“Kita hanya bisa mengucapkan selamat kepada penyelenggara yang telah berani bermimpi sebesar ini. Siapa tahu, pada edisi-edisi berikutnya atlet dari Republik Ceko juga akan ikut berkompetisi di sini,” tulisnya optimistis.
Editor: Ocep Purek