Asti Laka Lena Serukan Dukungan Pembangunan Gereja: “Kalau untuk Pesta Bisa, Mengapa Tidak untuk Tuhan?”
![]() |
Sambutan Asti Laka Lena dalam acara Kumpul Keluarga yang digelar oleh umat Katolik Stasi Santa Maria Fatima Batakte, Minggu (11/5/2025). Foto : Ocep Purek |
Dalam acara yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, hadir pula sejumlah pejabat penting, antara lain Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Linus Lusi, Kepala BKD Provinsi NTT Yos Rasi, Kadis PUPR NTT Beny Nahak, Kadis PMD NTT Viktor Manek, dan Penjabat Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Karlos Kamarahajon, dalam laporannya menyampaikan perkembangan sejarah umat dan pembangunan fisik gereja yang sudah dimulai sejak peletakan batu pertama pada 7 November 2018 oleh Pastor Paroki, Romo Bop. Ia mengisahkan bahwa umat Katolik di wilayah Batakte mulai terbentuk sejak 1982, yang sebagian besar adalah perawat, guru, dan pegawai dari luar daerah seperti Jawa, Adonara, Amarasi, dan Malaka.
“Dana pembangunan bersumber dari swadaya umat, penjualan karcis konser musik, hingga kegiatan kumpul keluarga. Hingga saat ini, total dana yang telah digunakan mencapai Rp997 juta. Namun, masih dibutuhkan sekitar Rp300 juta untuk menyelesaikan pembangunan atap gereja,” ungkap Karlos.
Ia menekankan pentingnya semangat kolektif dalam pembangunan rumah ibadah.
“Kami sadar, untuk Tuhan seharusnya kita tidak sungkan. Kalau untuk pernikahan dan pesta kita bisa kumpul keluarga, mengapa tidak untuk membangun gereja?” katanya penuh harap.
Ketua DPP, Marianus Jawa, menyampaikan terima kasih kepada para tamu yang hadir dan menegaskan bahwa kegiatan Kumpul Keluarga ini adalah bentuk inisiatif luar biasa umat dalam mendukung pembangunan rumah ibadah. Ia berharap gereja bisa digunakan saat perayaan Natal mendatang, meski belum sepenuhnya rampung.
Pastor Paroki Santa Maria Fatima Batakte, Romo Bop, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran Ibu Gubernur NTT, pejabat Pemerintah Provinsi dan Kota Kupang, serta seluruh umat dan undangan dalam acara Kumpul Keluarga.
"Atas nama seluruh umat Stasi Santa Maria Fatima Batakte kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur dan semua pejabat yang hadir. Terima kasih telah berkenan hadir dan bersama kami di Batakte. Semoga apa yang kita lakukan hari ini berkenan di hati Tuhan,” ungkapnya.
Terkait pembangunan gereja, Romo Bop menjelaskan bahwa seluruh informasi teknis telah dijelaskan secara lengkap oleh Ketua Panitia dan Ketua DPP. Ia menegaskan bahwa kegiatan Kumpul Keluarga ini bukan pertama kali dilakukan.
Sementara itu, Asti Laka Lena yang hadir mewakili Gubernur NTT, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangannya. Ia menjelaskan bahwa Gubernur tidak dapat hadir karena sedang menjalankan tugas ke Jakarta dan Yogyakarta, namun tetap mengirimkan salam hangat dan dukungan.
“Seperti judul kegiatan hari ini, kita berkumpul sebagai keluarga besar. Saya harap kita semua saling menopang dan membantu, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Tapi untuk Tuhan, saya percaya semua bisa dipermudah,” ujar Asti.
Ia juga mengajak seluruh pihak, terutama para pejabat yang hadir, untuk memberikan dukungan nyata dalam mewujudkan pembangunan gereja tersebut.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah penuh kehangatan, mencerminkan semangat gotong royong dan kekeluargaan umat Katolik Batakte dalam membangun rumah ibadah mereka.
Editor : Ocep Purek