News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa STIPAS Kupang Tampilkan Kreativitas Lewat Seni dan Budaya di Expo Panggilan Gereja Kolhua

Mahasiswa STIPAS Kupang Tampilkan Kreativitas Lewat Seni dan Budaya di Expo Panggilan Gereja Kolhua



Kupang, NTTPRIDE.COM – Mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang menampilkan berbagai kreativitas dalam Expo Panggilan yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi BTN Kolhua, pada 8–11 Mei 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Peziarah Pengharapan: Menjadi Terang di Jalan Panggilan.”

Ketua Senat Mahasiswa STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Elvin Tonbesi, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk berpartisipasi. Dalam kesempatan itu, mahasiswa STIPAS menampilkan Tarian Likurai dari Etnis Malaka, drama Cinta Bola Laran Lola dari Etnis Lamaholot, serta membuka stan pameran.

Tarian Likurai menggambarkan ungkapan syukur dan kegembiraan kepada Tuhan karena para pahlawan berhasil memenangkan peperangan. Ketika raja dan para prajurit pulang dari medan perang, para perempuan menyambut mereka dengan tarian ini,” ujar Elvin.

 Ia menambahkan, tarian tersebut menyampaikan pesan semangat bagi generasi gereja dan bangsa untuk terus berjuang dalam menjawab panggilan hidup, apa pun tantangannya.

Sementara itu, Maria Restu Putri Lipat Sabon, yang juga tampil dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa drama Cinta Bola Laran Lola menggambarkan proses "masuk minang" perempuan Adonara. 

Drama ini merekonstruksi secara sederhana motivasi panggilan yang dangkal, seperti karena belis (mas kawin) yang mahal, serta menggambarkan konsekuensi adat yang bisa memberatkan panggilan untuk masuk biara.

Drama ini membawa pesan bahwa selalu ada alasan untuk menghargai adat-istiadat, dan selalu ada jalan untuk merasa terpanggil ke jalan-Nya,” ujar Putri, yang berperan sebagai narator dalam drama tersebut.

Ketua panitia kegiatan, Severius Devinto Lisu, menjelaskan bahwa Expo Panggilan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Minggu Panggilan Sedunia ke-62. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan kehidupan membiara dan mengajak kaum muda Katolik untuk mempertimbangkan panggilan hidup tersebut.

Minggu Panggilan mendorong serta mendukung panggilan hidup suci, baik dalam bentuk pelayanan sebagai imam, kehidupan religius, maupun pelayanan di tengah masyarakat,” ujar Fr. Devinto, yang juga merupakan frater top STIPAS Keuskupan Agung Kupang.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya panggilan hidup dan memberikan dukungan kepada mereka yang telah menanggapi panggilan Tuhan.

Expo Panggilan ini juga dimeriahkan oleh partisipasi dari sejumlah biara, sekolah negeri dan swasta, serta perguruan tinggi di Kota Kupang.


Editor : Ocep Purek 



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.