Gubernur Melki Sambut Gubernur Jatim Khofifah, Sinergi Dua Provinsi Bangun Jembatan Ekonomi Baru
![]() |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena mengalungi kain tenun khas NTT kepada Gubernur Jatim. Foto: Ocep Purek |
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni antar-pemimpin daerah, tetapi menjadi momentum penting untuk membuka jalur konektivitas ekonomi, perdagangan, dan investasi antara dua provinsi di ujung timur dan tengah Indonesia.
Setibanya di Bandara El Tari, Gubernur Khofifah disambut penuh kehangatan oleh Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, didampingi jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD NTT.
Dalam prosesi penyambutan itu, Melki mengenakan selendang tenun khas NTT ke pundak Khofifah sebagai tanda kehormatan dan simbol persaudaraan Flobamorata bagi tamu penting yang datang ke NTT.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam rombongan antara lain Bupati Situbondo, Kepala OJK Jatim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur.
Kunjungan kerja Gubernur Khofifah ke Kupang kali ini dalam rangka “Misi Dagang dan Investasi: Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.”
Agenda utama dalam misi tersebut meliputi: Penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) antara Gubernur Jatim dan Gubernur NTT. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar-instansi, serta Penandatanganan Komitmen Transaksi Perdagangan antara pelaku usaha kedua provinsi.
Semua dokumen tersebut akan ditandatangani dan disaksikan langsung oleh kedua gubernur sebagai bentuk nyata komitmen memperkuat sinergi ekonomi antarwilayah.
Dalam arahannya, Gubernur NTT Melki Laka Lena menegaskan bahwa kerja sama dengan Jawa Timur bukan hanya soal angka perdagangan, tetapi tentang membangun jembatan solidaritas pembangunan antarwilayah Indonesia.
“NTT siap menjadi mitra strategis Jawa Timur dalam memperkuat rantai pasok nasional. Kami ingin menunjukkan bahwa dari timur, kita bisa berkontribusi besar bagi Indonesia yang kuat dan terkoneksi,” tegas Gubernur Melki.
Ia menambahkan, melalui kolaborasi ini, produk unggulan NTT dapat menembus pasar yang lebih luas, sekaligus mendorong tumbuhnya kawasan ekonomi baru di berbagai kabupaten di NTT.
“Kita bergerak bersama dari Kupang, dari desa sampai kota, agar pembangunan tidak hanya terpusat, tapi merata dan berkeadilan,” ujarnya.
Pertemuan dua gubernur ini menjadi awal langkah strategis memperkuat arus barang, investasi, dan ide antar-provinsi, dengan semangat kolaborasi lintas daerah.
NTT dan Jatim kini bukan hanya berbagi laut, tetapi juga berbagi visi membangun ekonomi timur Indonesia yang maju, tangguh, dan saling menopang.
Editor: Ocep Purek
