Dosen Undana Latih Guru SD Rancang Media Pembelajaran Matematika dan IPA Berbasis Bahan Lokal Lingkungan Sekolah
Kupang,NTTPRIDE.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Matematika dan IPA Berbasis Bahan Lokal Lingkungan Sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD SD Inpres Noelbaki, Kupang, dan melibatkan 20 guru dari dua sekolah mitra, yakni SD Inpres Noelbaki dan SD Negeri Takola Indah.
Para guru dilatih secara langsung oleh dosen-dosen dari Program Studi Pendidikan Fisika dan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana.
Pelatihan ini dibuka secara resmi pada Senin, 19 Mei 2025 oleh Koordinator Pusat Layanan Pengembangan Kapasitas Legislative Drafting dan Anti Korupsi LP2M Undana, Darius Mauritsius, SH., M.Hum, yang hadir mewakili Kepala LP2M. Pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Inpres Noelbaki, Ibu Novi Adriana Riwu, M.Pd.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. I Wayan Sukarjita, S.Pd., M.Si, pelatihan ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan merancang media pembelajaran IPA dan Matematika yang relevan, kontekstual, dan mudah dibuat dengan memanfaatkan bahan lokal yang ada di sekitar lingkungan sekolah,” ujarnya.
Materi pelatihan meliputi konsep dasar sains untuk siswa SD, teknik desain media pembelajaran berbasis bahan lokal, serta penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang selaras dengan Kurikulum Merdeka. Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi simulasi dan pendampingan intensif.
Lima dosen dari Prodi Pendidikan Fisika dan Matematika FKIP Undana bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Tim narasumber IPA dikoordinir oleh Ibu Yusniati M. Yusuf, S.Si., M.Pd., sedangkan tim narasumber Matematika dipimpin oleh Ibu Imelda Hendriani Eku Rimo, S.Pd., M.Si.
Para peserta mendapatkan pelatihan mengenai cara merancang media pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu mendorong keterlibatan siswa secara aktif melalui pendekatan saintifik 5M: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasikan, dan Mengomunikasikan. LKPD yang disusun diharapkan dapat menjadi alat bantu guru dalam memfasilitasi proses belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.
“Media dalam pembelajaran bukan hanya alat bantu visual, tetapi juga bisa melatih keterampilan motorik dan kognitif siswa. Jika digunakan dengan tepat, media akan membuat pembelajaran menjadi lebih hidup dan mudah dipahami,” ungkap salah satu narasumber.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka mengaku termotivasi dan terinspirasi untuk mengembangkan media-media pembelajaran inovatif lainnya dengan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia di sekitar sekolah.
Di akhir kegiatan, para guru juga menyampaikan harapan agar pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar mereka semakin siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan menyajikan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, serta menyenangkan bagi siswa.
Dengan adanya pelatihan ini, LP2M Undana berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat terus terjalin kuat demi kemajuan pendidikan di Nusa Tenggara Timur, khususnya pada jenjang pendidikan dasar.
Editor : Ocep Purek
