Ini Baru 100 Hari: Melki–Johni Luncurkan Dua Buku Jejak Awal Kepemimpinan NTT
![]() |
Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma resmi meluncurkan dua buku dokumentasi perjalanan 100 hari pertama pemerintahan mereka. Foto : Ocep Purek |
Peluncuran buku berjudul "Gerakan Langkah Pemimpin di Bumi Flobamorata (100 Hari Kerja Melki–Johni)" dan "Menjahit Asa Pemimpin di Bumi Flobamorata Menuju NTT Centris" digelar secara meriah di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (30/5/2025) malam.
Acara ini turut dihadiri pimpinan OPD dan Forkopimda, tokoh masyarakat, ASN, Perwakilan perempuan dan organisasi para penulis konten kreatif dari lingkup Pemprov NTT, serta tamu undangan dari berbagai latar belakang.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa dua buku yang diluncurkan ini bukan sekadar catatan administratif, tetapi merupakan dokumentasi naratif yang mencerminkan visi, misi, dan semangat kepemimpinan kolaboratif yang diusung selama 100 hari pertama.
"Buku ini menjadi rekam jejak dan bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat NTT. Isinya bukan sekadar laporan, tapi gambaran semangat kami dalam menyatukan langkah dan membangun kepercayaan sejak hari pertama menjabat," ungkap Gubernur Melki.
Ia menambahkan, “Ayo Bangun NTT” bukan hanya tagline, melainkan semangat kolektif yang berangkat dari semangat gotong royong ala Bung Karno.
Gubernur Melki juga menekankan bahwa membangun NTT tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan masyarakat, dunia usaha, mitra pembangunan, hingga diaspora.
Isi buku "Gerakan Langkah Pemimpin" mendokumentasikan berbagai kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur selama 100 hari kerja, termasuk kunjungan kerja ke seluruh kabupaten/kota di NTT. Sementara buku "Menjahit Asa Pemimpin" menyoroti langkah awal pemerintahan Melki–Johni dalam merajut arah kebijakan menuju pembangunan NTT yang lebih terarah dan merata (NTT Centris).
Salah satu momentum penting yang tercatat adalah kunjungan strategis ke Jakarta bersama para Bupati/Wali Kota pada Maret 2025. Dalam kunjungan ini, rombongan menemui 21 kementerian, tiga lembaga negara, serta investor nasional dan internasional untuk memperjuangkan berbagai program strategis bagi NTT.
Termasuk di antaranya, penandatanganan kerja sama investasi dengan PT HDF Energy Indonesia asal Prancis untuk pembangunan delapan pembangkit listrik hidrogen hijau senilai USD 600 juta (sekitar Rp 9,6 triliun).
Di sektor kesehatan, Pemprov telah melatih lebih dari 4.000 kader Posyandu bekerja sama dengan Yayasan 1000 Hari dan Pemerintah Australia. Di bidang ekonomi, Gubernur Melki mendorong program Beli NTT dan Satu Desa Satu Produk Unggulan yang akan terhubung dengan gerai promosi dan Bank NTT di 10 kota besar di Indonesia.
Pemerintah juga meluncurkan program Makan Bergizi Gratis, mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih, dan menata kembali BUMD serta pengisian 15 jabatan pimpinan tinggi pratama demi tata kelola yang lebih baik.
Melki Laka Lena mengakui bahwa tantangan membangun NTT tidak ringan.
“Fiskal kita terbatas, infrastruktur belum merata, SDM masih harus ditingkatkan. Tapi kami tidak boleh menyerah. Kepemimpinan bukan soal jabatan, tapi soal tanggung jawab,” tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi, inspirasi, dan motivasi bersama dalam menata masa depan NTT yang lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Ini baru 100 hari, masih kecil. Tapi dari sinilah kami mulai menapaki perubahan,” ujar Melki disambut tepuk tangan meriah para undangan.
Ketua panitia, Kepala BKD Provinsi NTT, Yosef Rasi, dalam laporannya menyampaikan bahwa peluncuran buku ini merupakan bagian dari rangkaian program Bapak Guru Tenggara Timur, yang memberi ruang bagi ASN untuk menjadi penulis konten kreatif.
Sebanyak 22 ASN dari berbagai OPD ditugaskan untuk mendokumentasikan perjalanan kepemimpinan Melki–Johni dalam bentuk narasi inspiratif, edukatif, dan informatif yang mencerminkan dinamika pembangunan di 22 kabupaten/kota. Selain melalui buku, dokumentasi ini juga dipublikasikan melalui media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.
“Penulisan ini akan berlanjut secara periodik setiap tiga bulan, agar masyarakat terus mendapat informasi utuh dan berkala tentang kerja-kerja pemerintah,” ujarnya.
Panitia juga mengumumkan bahwa buku ketiga, yang mengangkat tema kunjungan strategis Gubernur bersama para kepala daerah ke Jakarta, sedang dalam proses penyusunan dan akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.
Buku-buku ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi pemerintahan, tetapi juga menjadi sumber literasi kepemimpinan yang progresif dan kolaboratif bagi generasi NTT ke depan.
Editor : Ocep Purek