Gubernur NTT Melki Laka Lena: Demo Boleh, Ricuh Jangan — NTT Harus Tetap Damai
![]() |
Gubernur NTT Melki Laka Lena memimpin pertemuan bersama pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT. Foto: Ocep Purek |
Pertemuan tersebut membahas perkembangan situasi terkini di tanah air maupun di NTT, sekaligus memperkuat komitmen seluruh unsur pimpinan daerah untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kenyamanan masyarakat.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT, Kepala BIN Daerah (Kabinda), Kapolda NTT, Danrem 161/Wirasakti, Danlanud El Tari diwakili Kadis Ops, Kajati NTT diwakili Wakajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Dankodaeral VII, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTT.
Momentum tersebut berlangsung di akhir bulan Agustus, bertepatan dengan semangat peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam arahannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya kebersamaan seluruh komponen dalam menjaga suasana daerah yang kondusif.
“Kami berkomitmen menjaga agar NTT tetap damai, aman, dan menjadi rumah ternyaman bagi siapa saja yang bekerja, tinggal, maupun berkunjung. Suasana yang kondusif ini adalah kunci agar masyarakat bisa bekerja dengan baik, wisatawan datang dengan tenang, dan pembangunan berjalan tanpa hambatan,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, dan semua unsur Forkopimda yang telah bekerja dengan baik menjaga stabilitas NTT. Menurutnya, dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen sipil akan terus memperkuat semangat kebersamaan.
Gubernur menegaskan, malam hari setelah pertemuan tersebut, pemerintah bersama Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat akan menggelar doa bersama.
“Terima kasih buat pimpinan dan anggota TNI/Polri yang bekerja dengan sangat baik menjaga daerah ini. Malam nanti kita akan melakukan doa bersama, dan kami pastikan bahwa NTT tetap damai,” ungkapnya.
Gubernur Melki juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah selalu terbuka untuk berdialog, namun menekankan pentingnya menjaga ketertiban.
“Silakan demo dengan baik, jangan sampai ricuh. Demokrasi harus dibangun dengan aturan main dan perdamaian. Kami sebagai pimpinan daerah siap menerima, berdialog, dan mendiskusikan setiap aspirasi. Apa yang adik-adik sampaikan akan kami teruskan ke pemerintah pusat,” tegas Gubernur.
Ia mengajak mahasiswa dan masyarakat agar tetap menjaga suasana damai dalam menyampaikan pendapat.
“Kita jaga bersama suasana damai ini. Mahasiswa, bapak-ibu masyarakat, silakan berdemo dengan baik. Pastikan NTT tetap menjadi daerah yang nyaman untuk kita semua,” tambahnya.
Pertemuan strategis tersebut ditutup dengan seruan bersama untuk menjaga stabilitas daerah. Gubernur Melki kembali menegaskan pesan persatuan dan perdamaian.
“Salam perdamaian. Ayo Bangun NTT,” tutup Gubernur Melki.
Editor: Ocep Purek