Bunda Asti Gerakkan TP PKK Salurkan Donasi Tepat Sasaran bagi Korban Erupsi Lewotobi dan Ile Lewotolok
 |
| Sambutan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nyonya Mindriyati Astiningsih Laka Lena. Foto: Ocep Purek |
Pernyataan itu disampaikan Bunda Asti saat menutup Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK NTT Tahun 2025 dengan tema “Kolaborasi TP PKK Mewujudkan NTT Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan”, di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (30/8/2025).
Dalam penutupan Rakorda, TP PKK NTT mengambil inisiatif untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi gunung. Donasi dikumpulkan melalui TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT.
“Kita semua yang hadir hari ini saya ucapkan terima kasih atas kemurahan hati kita semua. Aksi peduli ini melalui TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota NTT telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 7.188.000. Provinsi akan memastikan bantuan disalurkan secara tepat, setelah dihitung dan diverifikasi bersama bendahara,” kata Bunda Asti.
Langkah ini menegaskan bahwa PKK tidak hanya fokus pada program internal, tetapi juga cepat tanggap terhadap bencana dan krisis kemanusiaan, menunjukkan peran sosial strategis di NTT.
“Kita berempati dan prihatin atas saudara-saudara kita yang terkena dampak erupsi. Nantinya, TP PKK Provinsi akan memastikan bantuan diarahkan kepada wilayah yang paling membutuhkan, apakah di Lembata atau Flores Timur, agar tidak terjadi tumpang tindih,” jelasnya.
Bunda Asti menekankan bahwa bantuan harus disalurkan secara adil dan tidak tumpang tindih, menunggu verifikasi wilayah yang paling terdampak.
“PKK NTT berperan sebagai koordinator sosial yang efektif. Bantuan harus tepat sasaran agar menghindari konflik distribusi. Kita bekerja sama dengan kabupaten/kota dan pihak mitra, termasuk Bank Mandiri, untuk memastikan setiap warga terdampak menerima bantuan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan perencanaan dan koordinasi strategis PKK dalam menanggapi bencana, sekaligus memperkuat peran organisasi sebagai mitra pemerintah dalam situasi darurat.
Bunda Asti menegaskan bahwa PKK berfungsi ganda: sebagai organisasi pemberdayaan keluarga dan pelindung masyarakat saat bencana.
“PKK harus tetap bijak, terukur, dan menenangkan masyarakat saat krisis. Kita berfungsi ganda: memberdayakan keluarga dan memberikan perlindungan sosial. Dengan begitu, PKK menjadi agen sosial yang responsif dan penyejuk bagi masyarakat terdampak bencana,” jelasnya.
Tindakan cepat PKK menunjukkan legitimasi organisasi sebagai aktor strategis di NTT, yang mampu hadir dalam situasi darurat sekaligus menjalankan program kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan.
Menutup arahannya, Bunda Asti kembali menekankan pentingnya kepedulian dan koordinasi nyata:
“Saya menyatakan keprihatinan atas erupsi gunung di Lembata yang dampaknya hingga Flores Timur. Bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran untuk wilayah yang paling membutuhkan. PKK harus tetap menjadi agen sosial yang responsif dan penyejuk di tengah masyarakat terdampak bencana,” pungkasnya.
Dengan komitmen ini, TP PKK NTT menegaskan perannya sebagai motor penggerak sosial dan pelindung masyarakat, sekaligus memperlihatkan solidaritas tinggi di seluruh kabupaten/kota NTT.
Editor: Ocep Purek
