Kenali, Cegah, dan Atasi Pergaulan Bebas, Remaja SMAN 2 Sambi Rampas Dibekali Edukasi Penting
Sambi Rampas, NTTpride.com 27 Agustus 2025 — Upaya pencegahan kenakalan remaja terus digalakkan melalui program edukatif yang menyasar langsung generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi program kerja (Proker) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kupang yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sambi Rampas dengan tema “Mengenal, Mencegah, dan Mengatasi Pergaulan Bebas pada Remaja”.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama dari latar belakang berbeda: bidang kesehatan, pemerintah, dan mahasiswa, yang memberikan perspektif komprehensif tentang kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang biasanya bertentangan dengan norma, aturan, dan nilai yang berlaku di masyarakat. Bentuknya beragam, mulai dari bolos sekolah, berbohong, hingga perilaku lebih serius seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas.
Faktor penyebabnya cukup kompleks, antara lain pengaruh teman sebaya, kurangnya perhatian orang tua, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol, dan lingkungan pergaulan yang kurang sehat. Jika tidak dicegah sejak dini, perilaku ini bisa berdampak buruk pada kesehatan, prestasi belajar, dan masa depan remaja.
Ibu Maya Swandayani, S.Km, dari pihak kesehatan, menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental remaja.
“Remaja sekarang gampang terpengaruh dan banyak tantangan. Ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan remaja, seperti teman sebaya, media sosial, gaya hidup, dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran yang kuat untuk menjaga diri. Upayanya antara lain dengan mengisi waktu dengan hal-hal positif, menggunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat, dan masih banyak lagi,” tegas Ibu Maya.
Sementara itu, Bapak Robertus Nardin, S.Pd, Camat Sambi Rampas, menekankan posisi strategis generasi muda dalam pembangunan daerah maupun nasional:
“Pemuda adalah salah satu pilar penting dalam perjalanan berbangsa dan bernegara. Masa remaja harus diisi dengan hal-hal positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam konteks pembangunan daerah,” ujarnya.
Dari perspektif mahasiswa, Abang Faisal, menekankan bahwa kenakalan remaja berdampak tidak hanya pada individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat.
“Kenakalan remaja dapat merusak masa depan, menurunkan prestasi akademik, menimbulkan konflik keluarga, dan menciptakan rasa tidak aman di masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus berperan aktif dalam pencegahan dan penanganannya secara bijak dan terpadu,” jelas Faisal.
Kepala SMA Negeri 2 Sambi Rampas menyambut baik kegiatan sosialisasi ini:
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini. Siswa mendapatkan tambahan wawasan dan motivasi untuk lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hisbullah, Ketua kelompok KKN, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan wujud pengabdian mahasiswa untuk mencegah kenakalan remaja. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada sekolah, Camat Sambi Rampas, dan pihak Puskesmas yang mendukung kelancaran kegiatan.
Sosialisasi ini mendapat sambutan antusias dari para siswa-siswi, banyak yang aktif bertanya dan berdiskusi tentang pergaulan bebas. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa:
Mengenali tanda-tanda awal kenakalan remaja. Memahami dampak perilaku menyimpang. Mengetahui langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun karakter remaja yang sehat, cerdas, dan berintegritas, sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik.
Editor: Ocep Purek
