Gubernur Melki Lepas Pejabat Struktural Pemprov NTT Ikut Retret Strategis UNHAN Belu: Birokrasi Solid, Ekonomi Rakyat Bergerak
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena melepas peserta Ret-ret Kepemimpinan Strategis bagi 677 pejabat struktural Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. Foto: Ocep Purek |
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kampus Politeknik Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) Ben Mboi, Atambua, Kabupaten Belu, dalam dua gelombang: 23–27 September 2025 dan 1–5 Oktober 2025.
Retret kepemimpinan ini diikuti oleh total 677 pejabat struktural Pemprov NTT dengan rincian:
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II). Pejabat Administrator (Eselon III). Pejabat Pengawas (Eselon IV).
Pada tahap pertama, 23–27 September 2025, akan hadir 330 peserta. Sementara itu, tahap kedua pada 1–5 Oktober 2025 akan diikuti 347 peserta.
Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam upaya memperkuat birokrasi NTT.
“Pagi hari ini saya bersama Pak Wakil Gubernur Johni Asadoma melepas dan mengantar para peserta ret-ret eselon II, eselon III, dan eselon IV dari Pemerintah Provinsi NTT yang akan mengikuti ret-ret di Universitas Pertahanan (UNHAN) Belu. Ret-ret ini dalam rangka mempertajam, menyatukan, dan mensolidkan kerja-kerja kami dalam menuntaskan berbagai program pembangunan yang menjadi bagian dari program pusat Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka, dan terlebih bagi program Melki–Johni yang sudah kami janjikan untuk masyarakat NTT,” ujar Melki.
Menurutnya, retret ini semata-mata bertujuan meningkatkan kapasitas pejabat sekaligus mempertajam kembali komitmen birokrasi NTT dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan.
Melki menjelaskan bahwa pemilihan Kabupaten Belu sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Selain karena adanya Kampus UNHAN, kegiatan ini juga dirancang agar membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat di daerah perbatasan.
“Ret-ret ini dibuat di Kabupaten Belu di UNHAN agar kegiatan ini juga mempunyai dampak dan makna secara ekonomi bagi masyarakat di daerah perbatasan negara, baik itu Kabupaten Belu, TTS, maupun Malaka. Semua makan dan minum selama kegiatan di sana berasal dari tiga kabupaten ini dan pastinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Melki menekankan bahwa retret ini diharapkan melahirkan aparatur birokrasi yang lebih disiplin, solid, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Kami siap mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menjadi orang-orang yang melayani masyarakat dengan baik agar jauh lebih hebat dan lebih bagus lagi ke depannya. Bersama-sama, ayo bangun NTT,” pungkas Gubernur.
Editor: Ocep Purek