News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menteri Maman Abdurrahman: “NTT Butuh Pemimpin Tepat, dan Itu Ada pada Bang Melki"

Menteri Maman Abdurrahman: “NTT Butuh Pemimpin Tepat, dan Itu Ada pada Bang Melki"

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurrahman. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTpride.com - Malam itu suasana di Rumah Jabatan Gubernur NTT terasa hangat dan penuh tawa. Di antara hidangan sederhana dan suasana santai, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurrahman membuka banyak kisah tentang kedekatan pribadinya dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena bukan sekadar hubungan antar pejabat, melainkan persaudaraan yang tumbuh dari perjalanan panjang dan nilai perjuangan yang sama.

Di hadapan tamu undangan, Maman berbagi cerita dengan gaya jenaka namun sarat makna. Ia mengenang masa-masa awal ketika dirinya masih bekerja sebagai engineer di Natuna, sementara Melki Laka Lena telah aktif di berbagai gerakan sosial dan politik.

Saya ini sudah kenal Bang Melki bukan satu dua tahun, tapi puluhan tahun. Dari sejak saya masih berproses sebagai engineer, beliau ini sudah melalang buana di dunia gerakan,” ujar Maman.

Ia bahkan dengan nada bercanda menuturkan,“Saya selalu bilang ke istri saya, beruntung Bang Melki ini laki-laki. Kalau beliau perempuan, mungkin saya sudah poligami,” disambut tawa hadirin.

Namun di balik candanya, tersirat penghormatan mendalam. “Bang Melki ini sudah seperti abang kandung bagi saya. Kami saling bantu, saling dukung, bahkan di perjalanan politik kami di Golkar pun saling menopang,” katanya dengan nada penuh kehangatan.

Dalam kesempatan itu, Maman juga mengungkapkan kekagumannya atas keputusan Melki Laka Lena maju menjadi Gubernur NTT. Ia menyebut langkah tersebut bukan semata ambisi politik, tetapi bentuk idealisme yang langka di tengah pragmatisme politik saat ini.

Saya harus bilang, posisi paling nyaman di republik ini itu jadi anggota DPR RI. Tapi Bang Melki meninggalkan itu demi perjuangan untuk kampung halamannya. Itu luar biasa,” ungkapnya.

Ia mengenang percakapan pribadi mereka saat Melki menyampaikan niat maju sebagai calon gubernur:

Saya sempat bilang, Bang, kalau kalah gimana?’ Tapi beliau jawab tegas, ‘Maman, ini bukan soal menang atau kalah. Ini soal idealisme dan semangat perjuangan gua untuk kampung halaman.’ Dan saat itu saya terdiam. Saya tahu, itu bukan ambisi, tapi panggilan jiwa.”

Maman menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung kepemimpinan Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma karena melihat potensi besar yang dimiliki NTT.

 “Menurut saya, NTT punya kekayaan alam, budaya, dan pariwisata yang luar biasa bahkan jauh lebih besar dari banyak provinsi lain. Yang dibutuhkan hanya satu: dipimpin oleh orang yang tepat. Dan insyaallah, orang itu adalah Bang Melki dan Bang Joni,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam pengembangan UMKM dan peningkatan ekonomi rakyat NTT.

Saya berkepentingan untuk memastikan NTT tumbuh di era kepemimpinan Bang Melki. Karena saya percaya, perubahan besar dimulai dari pemimpin yang punya hati untuk rakyatnya,” ujar Maman menutup sambutannya dengan tepuk tangan hadirin.

Kisah hangat antara Menteri Maman Abdurrahman dan Gubernur Melki Laka Lena malam itu menjadi potret lain dari kepemimpinan: bukan sekadar soal jabatan, tapi tentang nilai-nilai kemanusiaan, persahabatan, dan dedikasi terhadap tanah kelahiran.

Malam itu, bukan sekadar jamuan makan, melainkan perayaan persaudaraan dua anak bangsa yang sama-sama berjuang dengan hati untuk Indonesia Timur yang lebih maju.


Editor: Ocep Purek 



TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.