Buka Rakor Koperasi Merah Putih, Gubernur Melki Targetkan 44 Koperasi Baru dalam 100 Hari Kerja
Rakor ini menjadi bagian dari strategi akselerasi program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari pusat maupun daerah, antara lain Staf Khusus Menteri Koperasi RI Bidang Pemberdayaan Media Koperasi Sweeta Melania, Deputi Literasi dan Penyuluhan Kementerian Koperasi RI Edy Haryana, Direktur Pengembangan Usaha LPDB Afif Thosin Roy Akhmad, serta perwakilan Ikatan Notaris NTT. Turut hadir pula para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota se-NTT, Kepala Dinas PMD, pimpinan perangkat daerah, pihak perbankan, dan Kanwil DJPB NTT.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan pentingnya koperasi sebagai modal sosial dan ekonomi dalam pembangunan masyarakat dan daerah.
“Koperasi di NTT merupakan potensi besar. Saat ini terdapat 3.094 unit koperasi aktif yang tersebar di 22 kabupaten/kota, dengan total anggota mencapai 1.330.314 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Melki memaparkan bahwa total modal sendiri koperasi di NTT mencapai Rp15,67 triliun, dengan total aset sebesar Rp27,39 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun Buku 2024 mencapai Rp246,33 miliar. Data ini menjadi landasan kuat bagi Pemprov NTT dalam mendorong program Kopdeskel Merah Putih secara masif.
Sebagai bagian dari program 100 hari kerja, Pemprov NTT menargetkan pembentukan 44 unit Kopdeskel Merah Putih masing-masing kabupaten/kota diminta mengusulkan minimal dua koperasi.
“Sampai saat ini, telah masuk 67 usulan dari berbagai kabupaten/kota. Kabupaten Kupang mengusulkan terbanyak, yakni 11 koperasi,” ungkapnya.
Untuk mempercepat proses pendirian koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT saat ini sedang melakukan sosialisasi dan pendampingan langsung di wilayah Sumba, Alor, dan Kabupaten Kupang. Daerah lain akan segera menyusul.
Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami berharap seluruh pihak di berbagai level pemerintahan, baik provinsi, kabupaten/kota, hingga desa/kelurahan, dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan kerja yang terukur dan dukungan anggaran yang memadai,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Kementerian Koperasi dan LPDB-KUMKM.
“Bapak Menteri Koperasi RI telah hadir langsung ke NTT dan melihat pembentukan Kopdeskel Merah Putih, khususnya di Kabupaten Kupang. Kehadiran tim kementerian dan LPDB hari ini juga sangat kami hargai,” kata Melki.
Di akhir sambutannya, Gubernur berharap rakor ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan konsistensi semua pihak dalam melaksanakan program ini demi kesejahteraan bersama.
“Mari kita jaga dan kembangkan semangat gotong royong dan kekeluargaan melalui koperasi. Semoga Tuhan memberkati dengan pikiran, komitmen, dan tindakan nyata bagi kesejahteraan masyarakat NTT,” tutupnya.
Editor : Ocep Purek