News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur Melki Laka Lena Luncurkan Telemedicine NTT, Akses Kesehatan Tak Lagi Terhalang Jarak

Gubernur Melki Laka Lena Luncurkan Telemedicine NTT, Akses Kesehatan Tak Lagi Terhalang Jarak

Sambutan Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam acara meresmikan perluasan wilayah uji coba layanan telemedicine se-Provinsi NTT yang bertajuk "Akses Layanan Kesehatan Kian Dekat dalam Jangkauan" ini digelar di Ballroom Palacio 1 Hotel Aston Kupang, Kamis (8/5/2025). Foto : Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.COM -Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, meresmikan perluasan wilayah uji coba layanan telemedicine se-Provinsi NTT yang bertajuk "Akses Layanan Kesehatan Kian Dekat dalam Jangkauan" ini digelar di Ballroom Palacio 1 Hotel Aston Kupang, Kamis (8/5/2025). 

Turut hadiri dalam acara ini, Direktur Perencanaan & Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahil Robi, Deputi Direksi Bidang Riset, Inovasi & Pengembangan, Donni Hendrawan, Wakil Walikota Kupang, Serena Francis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Lien Andriany, serta kepala fasilitas kesehatan se-Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan, khususnya di wilayah dengan tantangan geografis seperti NTT.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, telemedicine adalah solusi efisien yang memungkinkan layanan medis menjangkau masyarakat di pelosok,” kata Gubernur Melki.

Ia menyadari bahwa masyarakat NTT masih terbiasa dengan layanan tatap muka, namun menyatakan optimisme bahwa edukasi dan sosialisasi yang intensif akan membuka pemahaman terhadap manfaat layanan kesehatan digital.

Menurutnya, telemedicine bukan hanya inovasi, tetapi juga terobosan strategis yang memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Saya melihat langsung di berbagai kabupaten bahwa akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar. Telemedicine bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang tinggal di daerah sulit dijangkau,” lanjutnya.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang telah menjadikan NTT sebagai salah satu daerah pilot project layanan ini. Ia menekankan pentingnya dukungan infrastruktur digital, terutama koneksi internet yang merata.

Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital agar konektivitas internet di NTT bisa merata. Tanpa jaringan yang memadai, layanan telemedicine tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.

Telemedicine di NTT pertama kali diuji coba pada 2022 di Puskesmas Walandimu dan Puskesmas Bondokodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pada 2024, uji coba kembali dilakukan di Puskesmas Labuan Bajo dan Puskesmas Wae Nakeng, Kabupaten Manggarai Barat, dengan RSUD Komodo sebagai rumah sakit rujukan.

Gubernur Melki berharap layanan ini dapat diterapkan secara menyeluruh di seluruh kabupaten/kota di NTT, demi menjembatani kesenjangan pelayanan kesehatan.

Gunakanlah akses internet untuk hal-hal yang positif seperti pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi,” pesannya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahil Robi menyampaikan bahwa tantangan utama layanan kesehatan di NTT mencakup keterbatasan SDM, peralatan medis, dan sulitnya akses transportasi. Ia menekankan bahwa pendekatan konvensional tidak lagi memadai untuk mengatasi permasalahan ini.

Telemedicine adalah solusi yang mendekatkan layanan kesehatan tanpa melihat batas geografis. Ini tentang menghadirkan keadilan layanan—equity over equality,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan siap melengkapi layanan ini di seluruh NTT dan berharap dukungan penuh semua pihak.

Sementara itu, Deputi Direksi Donni Hendrawan menekankan pentingnya integrasi sistem antara puskesmas, rumah sakit, dan dokter spesialis dalam mendukung telemedicine.

Kami telah menyiapkan sistem yang mendukung rekam medis digital, konsultasi melalui posyandu, serta pengiriman hasil pemeriksaan secara daring,” jelas Donni.

Hingga kini, lebih dari 700 fasilitas kesehatan telah diidentifikasi untuk dihubungkan dengan sistem telemedicine. Donni memastikan bahwa pedoman operasional dan pelatihan tenaga kesehatan juga telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan sistem ini secara maksimal.

Dengan peresmian ini, Pemerintah Provinsi NTT dan BPJS Kesehatan berkomitmen mempercepat transformasi digital sektor kesehatan demi menciptakan sistem yang lebih inklusif, efisien, dan merata.


Editor : Ocep Purek 




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.