Buka Rapat Konsolidasi Golkar, Melki Laka Lena Tegaskan Kemenangan Harus Diikuti Pembenahan
![]() |
Sambutan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus ketua DPD 1 Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena dalam acara rapat konsolidasi Partai Golkar NTT. Foto : Ocep Purek |
Dalam laporan ketua panitia, Sinta Makujawa menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta dari seluruh penjuru NTT, meskipun harus menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan.
Ia menekankan bahwa forum konsolidasi ini merupakan momentum penting dalam memperkuat arah kebijakan partai, menjaga solidaritas antar kader, serta mengambil keputusan strategis demi kejayaan Partai Golkar di daerah maupun nasional.
“Kegiatan ini didasarkan pada anggaran dasar dan rumah tangga Partai Golkar yang mensyaratkan konsolidasi di setiap jenjang kepengurusan. Dari 124 peserta yang diundang, 93 orang hadir atau sekitar 75 persen,” kata Sinta.
Ia menutup laporannya dengan kutipan dari John F. Kennedy: “Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.”
Sementara itu, Melki Laka Lena menyampaikan penghargaan kepada seluruh panitia dan kader yang telah mempersiapkan acara ini, seraya mengajak seluruh peserta untuk mendoakan salah satu kader perempuan Partai Golkar, almarhumah Yustina Lema, yang baru saja berpulang.
Rapat konsolidasi ini menjadi yang pertama setelah kemenangan Partai Golkar dalam Pilgub NTT dan beberapa Pilkada di sejumlah kabupaten/kota. Melki juga menegaskan capaian Partai Golkar dalam Pemilu 2024, di antaranya:
"Kemenangan dalam Pemilihan Presiden baik secara nasional maupun di NTT,.Perolehan tiga kursi DPR RI dari NTT, tertinggi dibandingkan partai lain di provinsi tersebut,.Sembilan kursi di DPRD Provinsi NTT, sejajar dengan PDIP, namun unggul dalam perolehan suara secara keseluruhan, Penguasaan kursi Ketua DPRD di lima kabupaten: Kabupaten Kupang, TTU, Malaka, Sikka, dan satu lainnya, Penguasaan posisi Wakil Ketua DPRD di sejumlah kabupaten, seperti TTS dan Sumba Timur," jelasnya.
Namun demikian, Melki juga secara terbuka mengkritisi kinerja partai di beberapa daerah yang dianggap stagnan bahkan mengalami kemunduran dalam perolehan kursi DPRD, seperti di Sumba Tengah dan Nagekeo.
Ia menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh, termasuk dalam hal kaderisasi, strategi politik, serta penguatan saksi dan jaringan perhitungan suara dalam setiap pemilihan.
“Permainan politik tidak hanya dihitung saat proses pemilihan saja. Perhitungan suara juga adalah bagian dari pertarungan politik itu sendiri. Kita butuh tim yang kuat dan responsif menghadapi situasi di lapangan,” ujar Melki.
Menutup sambutannya, Melki menyerukan semangat kebersamaan dan konsolidasi yang berkelanjutan di tubuh Partai Golkar, agar tetap menjadi kekuatan utama politik di NTT dalam menghadapi agenda-agenda politik ke depan, termasuk Pilkada serentak 2025.
Editor : Ocep Purek