Ketahanan Pangan dan Konektivitas Jadi Fokus, PUPR NTT Minta Media Harus Ikut Mengawasi
 |
| Kadis PUPR NTT, Benyamin Nahak. Foto : Tim |
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama insan pers pada Jumat (23/5/2025). Dalam kesempatan itu, Benyamin mengajak media untuk berperan aktif sebagai mitra strategis dalam mengawal proses pembangunan.
“Media harus hadir sebagai mitra kritis yang ikut mengawasi dan memberi masukan. Perannya sangat penting, mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan di lapangan,” ujar Kadis PUPR NTT.
Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sumber daya air yang optimal menjadi dasar dalam mendorong sektor pertanian dan ketahanan pangan berkelanjutan di NTT. Menurutnya, ketahanan pangan harus menjadi bagian dari transformasi jangka panjang, bukan sekadar solusi sesaat.
Selain itu, persoalan jalan juga menjadi fokus utama. Pemerintah daerah mengakui masih banyak tantangan terkait kondisi jalan antarwilayah yang belum merata. Karena itu, strategi pembangunan infrastruktur telah disusun untuk mewujudkan konektivitas yang lebih baik.
“Kami sudah siapkan pemetaan yang komprehensif terkait jalan, air, dan perumahan. Sekarang saatnya kita bergerak bersama dalam pelaksanaan,” tutur Benyamin.
Ia menambahkan, berbagai langkah konkret telah dilakukan sejak masa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, termasuk menjalin koordinasi dengan kementerian dan lembaga teknis seperti Balai Sungai, Balai Jalan, dan Balai Cipta Karya, serta menggandeng asosiasi konstruksi nasional.
“Kolaborasi ini kami lakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Pemerintah provinsi telah menyusun roadmap pembangunan hingga 2030, dengan penekanan pada percepatan pelaksanaan proyek di tahun 2025 sebagai titik awal yang penting.
Dalam diskusi tersebut, Kadis PUPR juga mengingatkan bahwa media punya tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat sekaligus mengawal pelaksanaan kebijakan di lapangan.
“Kalau ada hal yang tidak sesuai, media jangan diam. Harus berani menyampaikan kritik yang membangun. Jangan hanya melaporkan, tapi juga ikut membantu mencari jalan keluar,” tegasnya.
Ia juga mendorong media untuk aktif mengumpulkan data dari lapangan, terutama terkait infrastruktur jalan dan kondisi perumahan, agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
“Karakter tiap wilayah di NTT berbeda, jadi informasi dari media akan sangat berharga dalam mendukung proses perencanaan,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Benyamin menyampaikan bahwa seluruh langkah ini merupakan bagian dari visi besar Gubernur NTT dalam lima tahun mendatang. Pemerintah menargetkan peningkatan signifikan terhadap infrastruktur dasar secara bertahap hingga akhir masa jabatan.
“Kita akan mulai akselerasi besar pada 2025. Tapi semua fondasi sudah kami siapkan dari sekarang. Kami harap semua pihak, terutama media, bisa ikut ambil bagian dalam mewujudkan target pembangunan ini,” tutupnya.
Editor : Ocep Purek
