ASN Baru Jangan Manja! Gubernur Melki: Siap Dikirim ke Daerah, Bukan Hanya di Kupang
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena pimpn apel lingkup pemerintah provinsi NTT. Foto: Ocep Purek |
Kupang, NTTPRIDE.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di seluruh wilayah NTT melalui distribusi aparatur sipil negara (ASN) yang merata dan berbasis kebutuhan daerah.
Hal ini disampaikan Gubernur Melki saat memimpin apel bersama ribuan ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT di halaman Kantor Gubernur, Senin (23/6/2025).
Dalam arahannya, Gubernur menyoroti penambahan besar-besaran ASN baru di lingkup Pemprov NTT tahun ini, yang mencapai lebih dari 12.000 orang terdiri dari 1.380 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan sekitar 11.000 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang akan masuk secara bertahap pada Juli dan Oktober 2025.
"Ini adalah berkat besar bagi NTT, tapi juga membawa tanggung jawab besar. Kita tidak ingin ASN hanya berharap ditempatkan di Kupang. Semua harus siap ditempatkan di mana pun, termasuk di daerah yang sedang kita dorong sebagai pusat pertumbuhan baru," tegas Gubernur Melki.
Ia menyebutkan beberapa wilayah prioritas seperti Rote dengan pengembangan garam, Sabu dengan produksi rumput laut, serta berbagai daerah lain yang sedang mengembangkan sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup.
Menurutnya, ASN tidak cukup hanya bekerja dari balik meja, tetapi harus turun langsung membangun ekonomi dan pelayanan publik dari level paling dasar.
"Jangan hanya berpikir duduk di kantor. ASN adalah motor penggerak pembangunan. Kita ingin bangun pusat-pusat pertumbuhan di seluruh NTT, dan kalian semua adalah bagian penting dari gerakan itu," kata Gubernur yang juga mantan anggota DPR RI itu.
Gubernur Melki juga menekankan bahwa ASN baru harus meninggalkan pola pikir individual dan sektoral. Ia mendorong terbentuknya tim kerja lintas unit dan lintas sektor yang kuat, dinamis, dan adaptif.
"ASN harus bekerja kolaboratif, bukan egosentris. Tidak bisa lagi merasa hanya bertanggung jawab pada instansi sendiri. Kita butuh tim lintas sektor yang bisa menjawab tantangan nyata di lapangan," ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur juga mengingatkan bahwa penambahan ASN ini membawa implikasi serius terhadap struktur anggaran daerah. Belanja pegawai yang semula 38 persen dari APBD diperkirakan naik drastis menjadi 56 persen.
"Ini jelas tidak sehat untuk fiskal kita jika tidak dibarengi peningkatan pendapatan. Karena itu, ASN harus menjadi bagian dari solusi, tidak hanya beban anggaran," tegasnya.
Ia menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) NTT naik dua kali lipat dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 2,8 triliun tahun depan. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta menyusun ulang strategi PAD masing-masing dengan pendekatan baru.
Di akhir arahannya, Gubernur mengajak para ASN, terutama yang baru bergabung, untuk menjalani tugas dengan semangat pelayanan dan inovasi. Ia juga menyelipkan candaan yang mengundang tawa para peserta apel.
"Selamat bergabung untuk 1.380 CPNS yang baru. Mari kita bekerja bersama, saling menopang, dan saling mendukung dalam situasi yang tidak mudah ini. Dan jangan lupa, semoga Tuhan juga memberkati keluarga dan pacar masing-masing," tutupnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan.
Dengan strategi distribusi ASN yang terencana dan semangat kolaboratif yang terus dibangun, Gubernur Melki berharap kehadiran ASN baru benar-benar menjadi kekuatan baru dalam mengakselerasi pembangunan di seluruh pelosok NTT.
Editor : Ocep Purek