Gubernur Melki: Tambahan 11.000 PPPK Anugerah Sekaligus Tantangan, Target PAD NTT Naik Dua Kali Lipat
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena pimpinan apel pagi bersama ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Foto: Ocep Purek |
Kupang,NTTPRIDE.com— Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, memimpin apel bersama aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT di halaman Kantor Gubernur, Senin (23/6/2025).
Dalam arahannya, Gubernur menyoroti tantangan fiskal yang dihadapi daerah menyusul penambahan ribuan ASN baru, sembari mendorong kerja kolektif dan inovatif untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Gubernur Melki mengungkapkan, hingga pertengahan tahun ini, NTT telah menerima tambahan 1.380 calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan akan segera menyusul sekitar 5.000 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Juli, serta tambahan PPPK lagi pada Oktober 2025. Totalnya, akan ada sekitar 11.000 PPPK baru yang bergabung.
"Ini adalah berkat besar, tapi juga menjadi tantangan serius bagi struktur APBD kita. Sebelum penambahan ini, belanja pegawai sudah menyentuh angka 38 persen dari APBD. Dengan tambahan 11.000 orang ini, Kepala BKD melaporkan, belanja pegawai bisa melonjak menjadi 56 persen. Ini tidak sehat untuk APBD kita," ujar Gubernur Melki.
Menghadapi tantangan ini, Gubernur Melki menekankan pentingnya seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja ekstra dalam menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
Saat ini PAD NTT berada di angka sekitar Rp1,4 triliun dan ditargetkan meningkat dua kali lipat menjadi Rp2,8 triliun pada tahun depan.
"Kalau tidak, masyarakat bisa saja menilai bahwa APBD kita hanya habis untuk menggaji pegawai. Kita harus ubah cara berpikir dan bekerja. Seluruh OPD tanpa kecuali, wajib merumuskan ulang strategi pencapaian PAD-nya mulai tahun depan," tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan agar setiap ASN tidak bekerja secara sektoral atau individual, melainkan membangun kerja tim yang kuat lintas unit dan lintas sektor.
Ia mencontohkan pentingnya mengoptimalkan aset-aset pemerintah yang selama ini tidak produktif serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak melalui skema yang jelas dan transparan.
Gubernur Melki juga mengingatkan ASN baru untuk siap ditugaskan di seluruh wilayah NTT. Menurutnya, ASN tidak boleh hanya berharap ditempatkan di Kupang, tetapi harus siap mendukung pusat-pusat pertumbuhan baru seperti pengembangan garam di Rote, rumput laut di Sabu, hingga sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup di berbagai kabupaten/kota.
"Jangan hanya berpikir duduk di kantor. Kita ingin bangun pusat-pusat pertumbuhan di seluruh NTT, dan ASN harus menjadi bagian penting dari gerakan itu," katanya.
Gubernur juga menggagas pendirian NTT Mart, yang akan menampung produk-produk unggulan dari seluruh desa dan kelurahan di NTT. Produk lokal yang telah lolos uji dari BPOM atau PIRT akan diprioritaskan untuk dipasarkan.
Dalam pidatonya, Gubernur Melki menyinggung soal defisit perdagangan NTT yang mencapai Rp 51 triliun.
"Kita ekspor barang hanya Rp 7 triliun, tapi impor dari luar mencapai Rp 59 triliun. Ini celah besar yang bisa kita manfaatkan. Kalau kita bisa isi sebagian dari defisit ini dengan produk lokal, ekonomi rakyat akan tumbuh dan PAD kita ikut naik," ujarnya optimistis.
Gubernur Melki juga menceritakan pengalamannya baru-baru ini mengunjungi Polandia, di mana ia bertemu dengan konsul kehormatan yang sedang membangun anjungan Bali di sana.
Dalam waktu dekat, pria tersebut juga berencana membangun Anjungan NTT di Polandia dengan pendanaan pribadi senilai hampir Rp250 miliar.
"Ini bukti bahwa orang luar pun melihat potensi kita. Bahkan, saya diminta mengirim alat musik Sasando elektrik ke seluruh Kedutaan Besar RI di luar negeri sebagai alat promosi budaya kita. Kami akan siapkan itu," ujarnya.
Dalam momen kunjungannya, Gubernur juga mengamen memainkan Sasando bersama musisi Italia dan menyanyikan lagu berbahasa Italia, yang mendapat apresiasi luas dari publik setempat.
Menutup arahannya, Gubernur Melki mengajak seluruh ASN untuk tidak hanya bekerja sebagai rutinitas, tetapi dengan semangat pelayanan, kolaborasi, dan inovasi.
Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki hal-hal yang kurang dan menyerap hal-hal baik dari senior-senior.
"Selamat bergabung untuk 1.380 CPNS yang baru. Mari kita bekerja bersama, saling menopang, dan saling mendukung dalam situasi yang tidak mudah ini. Dan jangan lupa, semoga Tuhan juga memberkati keluarga dan pacar masing-masing," tutupnya dengan nada berseloroh disambut tawa peserta apel.
Editor: Ocep Purek