Dari Masjid Baiturrahman, Gubernur Melki Ajak Warga Hidupkan Semangat Kurban dan Solidaritas
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena secara simbolis menyerahkan hewan kurban di Masjid Baiturrahman Bakunase Kota Kupang. Foto: Ocep Purek |
Penyerahan ini menandai perayaan Idul adha 1446 Hijriah yang sarat makna solidaritas, kepedulian sosial, serta penguatan nilai-nilai keberagaman di NTT.
Dalam kegiatan tersebut hadir Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT drh. Henderina, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pengurus Masjid Baiturrahman Bakunase.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan ucapan selamat Idul adha kepada seluruh umat Muslim di NTT, seraya menekankan pentingnya nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas sosial yang terkandung dalam perayaan ini.
“Idul adha bukan sekadar ritual tahunan, melainkan peristiwa religius yang mengandung pesan moral mendalam. Ini momen untuk meneguhkan persaudaraan, saling berbagi, dan memperkuat komitmen membangun NTT bersama,” ujar Gubernur Melki.
Ia menyinggung kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai simbol kesetiaan dan ketulusan hati dalam menjalankan perintah Tuhan.
“Pengorbanan dalam kurban adalah bentuk nyata ketakwaan kepada Allah dan kepedulian terhadap sesama, terutama kaum dhuafa yang juga ingin merasakan kebahagiaan Idul adha,” lanjutnya.
Gubernur Melki juga mengapresiasi kerja keras jajaran Dinas Peternakan NTT yang berhasil memilih sapi kurban terbaik dan terberat di provinsi ini.
“Ini adalah sapi terberat yang dikurbankan tahun ini di seluruh Indonesia, hampir satu ton beratnya. Dan lebih membanggakan lagi, sapi ini berasal dari peternak NTT sendiri. Ini menunjukkan bahwa peternak kita mampu menjawab kepercayaan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Gubernur Melki juga menegaskan bahwa NTT adalah provinsi yang menjunjung tinggi semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
“Perayaan Idul adha ini kembali menegaskan bahwa kebhinekaan adalah kekuatan utama NTT. Dari berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya, kita tetap bersatu untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Idul adha sebagai momentum memperkuat persaudaraan, berbagi rezeki, serta terus bekerja keras sesuai bidang masing-masing demi kemajuan bersama.
Sementara itu, drh. Henderina PLH Kadis Peternakan NTT menyampaikan bahwa Provinsi NTT tahun ini kembali menerima alokasi bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia. Bantuan ini difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melalui surat resmi Nomor B-52/PK/04/2025.
"Untuk tahun ini, NTT menerima seekor sapi jenis Brangus, hasil persilangan antara indukan Angus dan pejantan Brahman, dengan bobot hidup mencapai 911 kilogram. Sapi ini dibeli langsung dari peternak lokal di Kota Kupang," ujar Henderina.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan peternak NTT dalam menghasilkan sapi berkualitas tinggi ini merupakan bukti nyata bahwa sektor peternakan di daerah mampu memenuhi standar nasional, bahkan untuk kebutuhan penting seperti kurban Presiden RI.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis sapi kurban kepada pengurus Masjid Baiturrahman, yang akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar, khususnya yang kurang mampu.
Editor: Ocep Purek