Anak Desa Harus Terbang Tinggi, Gubernur Melki Letakkan Harapan Besar pada SMA Unggul Garuda
![]() |
Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam acara penyerahan sertifikat lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda di kabupaten TTS. Foto: Ocep Purek |
Kegiatan ini menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan pendidikan menengah berkualitas di kawasan perbatasan dan terpencil, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Siska, Anggota DPR RI Komisi X Anita Ga, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Bupati dan Wakil Bupati TTS, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Forkopimda TTS, Kakanwil BPN, pimpinan OPD, dan DPRD Kabupaten TTS.
Dalam sambutannya, Bupati TTS, Eduard Markus Lioe mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas kepercayaan pemerintah pusat kepada daerahnya. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten TTS telah menyediakan lahan seluas 20 hektare dengan legalitas lengkap untuk lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda.
"Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan unggul adalah investasi masa depan. Karena itu, kami telah berkomitmen tidak hanya pada penyediaan lahan, tetapi juga infrastruktur pendukung seperti air bersih dan jaringan komunikasi," tegas Bupati Eduard.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar SMA Unggul Garuda menjadi pusat pengembangan generasi muda TTS yang berdaya saing tinggi, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Ia pun mendorong pemerintah pusat agar membangun perguruan tinggi negeri pertama di wilayahnya mengakhiri ketimpangan akses pendidikan tinggi yang selama ini dirasakan masyarakat TTS.
Plt. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Syska Hutagalung menegaskan bahwa pembangunan SMA Unggul Garuda merupakan salah satu dari delapan proyek prioritas (quick wins) Presiden RI tahun 2025.
"Kami hadir untuk memastikan program prioritas ini berjalan cepat, terintegrasi, dan menyelesaikan hambatan di lapangan. Ini bukan program satu kementerian saja setidaknya ada 19 lembaga yang bersinergi," kata Siska.
Ia juga menyampaikan bahwa TTS menjadi salah satu daerah beruntung karena mendapat tiga program pendidikan sekaligus: pembangunan SMA Unggul Garuda, revitalisasi sekolah (dengan total anggaran Rp49 miliar untuk 52 sekolah), dan digitalisasi pendidikan.
“Pak Presiden ingin agar anak-anak dari Timur, termasuk NTT, punya kesempatan yang sama. Karena itu, kami pastikan program ini selesai tepat waktu dan sesuai standar,” ujar Siska.
Anggota DPR RI dari Dapil NTT II, Anita Jacoba Gah, mengaku bersyukur sekaligus bersemangat ketika menerima kabar penyerahan sertifikat ini.
“Ini berkat besar untuk NTT. Tapi kita tidak boleh hanya bersyukur kita harus pastikan kuota besar untuk anak-anak kita. Jangan sampai yang masuk justru lebih banyak dari luar daerah,” tegasnya.
Anita juga menyatakan dukungan penuh dari DPR RI Komisi X dalam hal anggaran dan mengajak seluruh kepala daerah di NTT untuk mengambil momentum ini sebagai loncatan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Saya setuju dengan Pak Bupati, sudah waktunya TTS punya kampus negeri sendiri. Kami di Senayan siap memperjuangkan itu,” katanya.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden RI dan seluruh pihak yang mendorong lahirnya SMA Unggul Garuda di TTS.
“Ini bukan hanya soal bangunan sekolah, tetapi tentang masa depan NTT. Kami akan kawal betul agar anak-anak dari desa-desa terpencil pun bisa meraih mimpi lewat pendidikan berkualitas,” ujar Gubernur Melki.
Ia menyatakan komitmen penuh Pemprov NTT dalam mendukung percepatan pembangunan, termasuk membantu proses AMDAL dan koordinasi lintas instansi.
Dengan penyerahan sertifikat ini, langkah awal pembangunan SMA Unggul Garuda di Kabupaten TTS resmi dimulai. Harapan dan kerja keras berbagai pihak kini berpadu untuk satu tujuan besar: membangun NTT dari sektor pendidikan, dengan mimpi bahwa anak-anak dari SoE, Mollo, Amanatun, hingga Amanuban suatu hari bisa menjadi pemimpin hebat Indonesia.
Sementara itu, Wamen Pendidikan Tinggi Prof. Stella Christie menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung memberikan arahan agar SMA Unggul Garuda dibangun di SoE.
“Presiden ingin memberi akses kepada semua anak Indonesia yang punya potensi, termasuk dari tempat seperti TTS. Sekolah ini akan menjadi inkubator pemimpin bangsa yang berakar pada budaya lokal, tapi siap bersaing global,” ujarnya.
Prof. Stella menambahkan, SMA Unggul Garuda dirancang sebagai sekolah pra-universitas berasrama yang terbuka bagi siswa dari seluruh Indonesia melalui seleksi berbasis prestasi dan karakter.
“Kami percaya kesempatan harus diciptakan. Anak-anak akan belajar dari masyarakat TTS sekaligus mengabdi kepada mereka. Inilah pendidikan pemimpin sejati,” tuturnya.
Editor: Ocep Purek