News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur NTT Melki Kenang IGK Manila: “Beliau Mengajarkan Kita Arti Hidup untuk Mengabdi"

Gubernur NTT Melki Kenang IGK Manila: “Beliau Mengajarkan Kita Arti Hidup untuk Mengabdi"

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, berdiri khidmat memberi penghormatan terakhir bagi Mayor Jenderal TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) yang wafat di usia 83 tahun. Foto: Tim
Jakarta, NTTpride.com — Suasana duka menyelimuti Auditorium Ki Hajar Dewantara, Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Ribuan pelayat hadir saat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, berdiri khidmat memberi penghormatan terakhir bagi Mayor Jenderal TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, Gubernur ABN NasDem, yang wafat di usia 83 tahun.

IGK Manila dikenal sebagai tokoh bangsa yang hidupnya diisi dengan pengabdian tanpa henti, baik di dunia militer, olahraga, pemerintahan, maupun pendidikan kader bangsa.

Gubernur Melki hadir tidak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai junior yang menaruh rasa hormat besar kepada seorang tokoh bangsa. Dalam suasana penuh keheningan, ia menyampaikan pesan duka yang sarat makna.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi NTT, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian senior kita, Bapak IGK Manila. Beliau adalah teladan pengabdian yang tak pernah padam, baik dalam seragam militer, di dunia olahraga, pemerintahan, maupun dalam mendidik kader bangsa. Beliau mengajarkan kita arti hidup untuk mengabdi, bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk bangsa dan generasi yang akan datang,” ujar Melki.

Ia menambahkan, sosok IGK Manila akan selalu dikenang sebagai pribadi yang penuh disiplin, rendah hati, dan teguh dalam prinsip.

Warisan beliau adalah inspirasi. Kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan,” lanjutnya.

Bagi Gubernur Melki, IGK Manila meninggalkan pelajaran berharga yang patut diwariskan kepada generasi muda.

Bapak IGK Manila telah menunjukkan bahwa pengabdian bukan soal jabatan atau pangkat, tetapi soal kesetiaan untuk melayani hingga akhir hayat. Itulah warisan yang harus kita jaga, terutama bagi generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa,” ungkapnya.

Jenazah IGK Manila diberangkatkan dari RS Bunda Menteng menuju RS Pusat Gatot Soebroto untuk dimandikan, kemudian disemayamkan di Aula ABN. Sejak siang hingga sore, para kader Partai NasDem, tokoh nasional, rekan seperjuangan, hingga masyarakat umum datang silih berganti memberikan penghormatan terakhir.

Upacara pelepasan dan kremasi dijadwalkan berlangsung Rabu (20/8/2025) pukul 11.00 WIB. Sebelum prosesi kremasi, ABN akan menggelar upacara kebesaran sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum.

Jejak Panjang Pengabdian IGK Manila

Karier Militer

Lahir di Singaraja, Bali, 8 Juli 1942, IGK Manila dikenal sebagai perwira militer yang disiplin dan berintegritas tinggi. Ia lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) 1964 dan termasuk 15 perwira pertama Korps Polisi Militer (POM ABRI). Karier militernya penuh prestasi, termasuk keterlibatannya dalam Operasi Ganesha 1982, dan pada 1967, ia pernah mengawal Presiden Sukarno dalam persiapan Pidato Nawaksara di Wisma Yaso.

Kiprah di Dunia Olahraga

Dikenal sebagai “Bapak Wushu Indonesia”, IGK Manila berperan besar dalam membesarkan cabang olahraga wushu hingga dikenal dunia. Di sepak bola, kiprahnya tak kalah cemerlang. Sebagai manajer, ia mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991 Manila, membawa Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia 1996, dan mengulang kesuksesan bersama Persija Jakarta 2001.

Peran di Pemerintahan dan Organisasi

Dalam bidang pemerintahan, IGK Manila pernah menjabat sebagai Ketua STPDN (1995), Sekjen Departemen Penerangan (1998), hingga Otorisator Badan Informasi Kepegawaian Nasional (2000). Ia juga aktif di organisasi, antara lain sebagai Wakil Ketua Umum ORARI (2006) dengan panggilan YB0AA, serta Direktur Akademi Olahraga Indonesia (AKORIN).

Dedikasi di Partai NasDem

Pada masa senjanya, IGK Manila tidak berhenti mengabdi. Ia dipercaya menjadi Gubernur ABN Partai NasDem sejak 2017, sekaligus Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem. Di tangannya, ribuan kader ditempa bukan hanya untuk menjadi politisi, tetapi juga pejuang bangsa yang berintegritas.

Sosok yang Dicintai

Bagi kader NasDem dan bangsa Indonesia, IGK Manila bukan hanya seorang tokoh, tetapi juga guru kehidupan. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut IGK Manila sebagai “pilar moral partai” dan “sosok yang memperlihatkan bagaimana pengabdian tak mengenal usia.”

Sejumlah keluarga dan kerabat tak kuasa menahan air mata, menyebut almarhum sebagai pribadi yang keras tapi penuh kasih, disiplin tapi selalu memberi teladan. Suasana haru bercampur bangga mewarnai perpisahan ini. IGK Manila berpulang, tetapi jejak dan teladannya akan tetap hidup dalam ingatan bangsa.

Editor: Ocep Purek 

TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama