Melki Laka Lena dan Pater Darmin: Merajut Pendidikan Katolik, Menggagas Generasi Unggul NTT
 |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menerima audiensi Pater Mbula Vincensius di Rumah Jabatan Gubernur. Foto: Ocep Purek |
Dalam pertemuan tersebut, Pater Mbula menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi NTT untuk penyelenggaraan acara akbar tersebut.
“Saya berterima kasih kepada Gubernur NTT, sahabat saya sejak lama, yang telah bersedia memberikan dukungan bagi kami. Perayaan HUT ke-50+1 MNPK akan menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan, khususnya sekolah-sekolah Katolik di Indonesia,” ujar Pater Mbula.
Ia menambahkan, kegiatan yang akan berlangsung pada minggu pertama Desember 2025 ini akan dihadiri seluruh yayasan sekolah Katolik dari berbagai daerah di Indonesia.
Gubernur Melki Laka Lena mengaku memiliki hubungan panjang dengan Pater Mbula sejak masa aktif di dunia kemahasiswaan. Ia memuji konsistensi Pater Mbula dalam memperjuangkan pendidikan di NTT dan Indonesia.
“Pater Mbula ini konsisten sekali mengurus pendidikan, sejak dulu sampai sekarang. Dalam HUT ke-50+1 MNPK nanti, Kupang akan menjadi tuan rumah yang menyambut seluruh yayasan sekolah Katolik dari Tanah Air. Saya pastikan, pemerintah provinsi akan membantu semampu kami, minimal menyediakan fasilitas untuk mendukung kelancaran kegiatan ini,” kata Gubernur Melki.
Ia berharap kegiatan ini menjadi penguat peran sekolah-sekolah Katolik sebagai pusat pembentukan generasi unggul.
“Sukses untuk Pater Mbula dan seluruh rekan di MNPK. Mari kita pastikan sekolah-sekolah Katolik tetap menjadi tempat di mana siswa tumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, khususnya NTT. Ayo Bangun Indonesia, Ayo Bangun NTT,” tegasnya.
Perayaan HUT ke-50+1 MNPK akan dipimpin oleh Ketua Presidium Pater Darmin dan menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari seminar pendidikan hingga pertemuan nasional yayasan sekolah Katolik. Pemerintah Provinsi NTT menargetkan acara ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antar-lembaga pendidikan Katolik di seluruh Indonesia.
Editor: Ocep Purek
