News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

NTT Tak Akan Maju Tanpa Iman dan Literasi, Pesan Tegas Gubernur Melki di Wisuda IAKN Kupang

NTT Tak Akan Maju Tanpa Iman dan Literasi, Pesan Tegas Gubernur Melki di Wisuda IAKN Kupang

Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam Sidang Senat Terbuka Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada Wisuda ke-VII Periode II Tahun 2025. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTpride.com -Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan pentingnya membangun generasi muda yang berakar pada iman, berdaya secara intelektual, dan berkarakter kuat. 

Pesan ini disampaikan Gubernur saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada Wisuda ke-VII Periode II Tahun 2025 di Hotel Harper Kupang, Rabu (22/10/2025).

Pada wisuda kali ini, IAKN Kupang melahirkan 359 lulusan, dengan rincian: S3 Teologi: 4 orang. S2 Magister PAK: 37 orang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK): 242 orang. Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK): 43 orang. Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK): 33 orang.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPD RI Ir. Abraham Liyanto, Plh. Kakanwil Kemenag NTT Yakobis Oktavianus, Rektor IAKN Kupang Dr. I Made Suardana, M.Th, serta unsur Forkopimda NTT.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menggarisbawahi tantangan serius yang dihadapi dunia pendidikan NTT, terutama soal rendahnya kemampuan literasi dan numerasi dasar di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Kemampuan membaca bukan sekadar mengenali huruf, dan berhitung bukan hanya menjumlah atau mengurang. Literasi dan numerasi menyangkut kemampuan berpikir kritis dan bernalar  kemampuan yang sayangnya masih lemah di banyak kalangan muda NTT,” tegas Melki.

Menurutnya, kualitas pembelajaran yang belum merata dan budaya literasi yang belum kuat di lingkungan sekolah, kampus, maupun keluarga, perlu segera dibenahi. Tanpa itu, generasi muda NTT akan kesulitan bersaing di era digital yang menuntut kecakapan berpikir kritis, analitis, dan adaptif.

Gubernur juga memaparkan kebijakan baru yang tengah dirancang Pemerintah Provinsi NTT, yakni pemberlakuan jam belajar dan jam ibadah keluarga pada pukul 17.30–19.00 Wita (kecuali Sabtu).

Kebijakan ini bertujuan mengembalikan fungsi keluarga sebagai ruang pendidikan pertama dan utama. Anak-anak butuh perhatian, suasana rumah yang hangat, dan nilai-nilai moral yang tumbuh dari kehidupan bersama,” ujarnya.

Ia berharap kebijakan ini dapat memperkuat karakter anak, menumbuhkan semangat belajar, serta mempererat hubungan antar anggota keluarga di tengah arus perubahan sosial yang cepat.

Dalam bagian lain sambutannya, Gubernur Melki menyinggung peningkatan kasus HIV/AIDS di NTT, yang kini bahkan mulai menyentuh anak usia SMP.

 “Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Lembaga pendidikan, termasuk kampus, harus lebih memperhatikan perilaku mahasiswa di lingkungan belajar, rumah, dan kos. Hidup sehat, bertanggung jawab, dan bermoral harus menjadi gaya hidup baru,” kata Melki.

Ia menekankan pentingnya peran gereja dan keluarga dalam mendampingi anak muda agar tidak terjerumus pada perilaku berisiko yang merusak masa depan mereka.

Kepada para wisudawan dan wisudawati, Gubernur Melki memberikan pesan mendalam agar menjadikan iman dan ilmu sebagai fondasi dalam berkarya di tengah masyarakat.

Hari ini menandai puncak perjalanan akademik Anda, tapi sesungguhnya perjalanan sejati baru dimulai saat meninggalkan kampus. Dunia menantikan kontribusi, kejujuran, dan integritas moral Anda,” ujarnya penuh semangat.

Melki berharap para lulusan IAKN Kupang menjadi pemimpin muda yang cerdas, beriman, dan peduli sosial, yang mampu membawa perubahan positif di NTT dan Indonesia.

Kasih, pelayanan, kejujuran, dan pengharapan harus tetap menjadi kompas moral dalam pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Gubernur Melki juga memberikan apresiasi kepada Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, beserta seluruh civitas akademika atas komitmen mereka mencetak sumber daya manusia unggul di bidang keagamaan dan sosial.

IAKN Kupang bukan hanya mencetak lulusan cerdas, tapi juga berkarakter, berintegritas, dan siap menjadi garam serta terang di tengah masyarakat,” puji Gubernur.

Pemerintah Provinsi NTT, lanjutnya, siap berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk memperkuat pembangunan manusia seutuhnya di daerah ini.

Mari kita bekerja lebih cerdas, lebih keras, dan lebih hebat lagi. NTT membutuhkan tangan-tangan muda yang siap melayani, bukan hanya berteriak membangun, tetapi benar-benar bekerja dari hati,” pungkas Gubernur Melki dengan penuh semangat.

Sebelumnya, Rektor IAKN Kupang Dr. I Made Suardana, M.Th., dalam sambutannya menegaskan bahwa kampus berkomitmen melahirkan lulusan yang setia pada panggilan hidupnya dan bekerja dalam esensinya sebagai pelayan masyarakat.

Jangan biarkan ada ‘monyet-monyet intelektual’ yang menarik kita keluar dari esensi panggilan kita. Tetaplah setia, berintegritas, dan bermartabat. Hari ini 359 lulusan IAKN siap berkontribusi nyata membangun NTT,” kata Made dengan gaya khasnya yang tegas dan energik.


Editor: Ocep Purek 









TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.