News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur Melki Buka Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025–2029: Menuju NTT Maju dan Berkelanjutan

Gubernur Melki Buka Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025–2029: Menuju NTT Maju dan Berkelanjutan

Gubernur NTT, Melki Laka Lena secara resmi membuka Workshop Konsultasi Publik Finalisasi Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025–2029, yang digelar di Hotel Swiss Belcourt Kupang, Senin (28/4/2025). Foto : Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri dan secara resmi membuka Workshop Konsultasi Publik Finalisasi Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025–2029, yang digelar di Hotel Swiss Belcourt Kupang, Senin (28/4/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTT, para Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan SKALA NTT, Pimpinan Lembaga Mitra Pembangunan, serta Kepala Bappeda dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTT.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan bahwa penyusunan RPJMD merupakan tahapan krusial dalam merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

 “Dokumen RPJMD akan menjadi panduan kita bersama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang kita cita-citakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyusunan RPJMD dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penyusunan ini harus melalui tahapan yang sistematis, mulai dari penyiapan rancangan awal, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), hingga penyusunan rancangan akhir.

RPJMD 2025–2029, lanjut Gubernur, harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah, keuangan daerah, dan program perangkat daerah yang terintegrasi untuk periode lima tahun ke depan.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga memaparkan capaian indikator makro pembangunan Provinsi NTT hingga tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi NTT tercatat sebesar 3,73 persen, dengan lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh paling tinggi sebesar 13,28 persen, disusul Pengadaan Listrik dan Gas (9,04 persen) serta Perdagangan Besar dan Eceran (7,05 persen).

Persentase penduduk miskin menurun menjadi 19,02 persen pada September 2024, sementara tingkat ketimpangan pengeluaran (rasio gini) juga mengalami penurunan menjadi 0,316. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT meningkat menjadi 69,14, naik 1,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,02 persen pada Agustus 2024.

Capaian ini menunjukkan bahwa pembangunan di NTT secara umum berjalan dengan baik, meskipun kita masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan fiskal daerah dan faktor geografis,” ujar Gubernur Melkiades.

Lebih lanjut, Gubernur memaparkan visi pembangunan Provinsi NTT yang diusung bersama Wakil Gubernur, yakni "NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan". Visi ini dijabarkan dalam lima misi utama:

-Maju: Memastikan infrastruktur berkelanjutan untuk mewujudkan ekonomi berbasis potensi daerah yang berdaya saing.

-Sehat: Memperluas pelayanan kesehatan dan jaminan sosial yang inklusif, terjangkau, dan mudah diakses.

-Cerdas: Menyediakan pendidikan berkualitas yang merata, partisipatif, dan tepat sasaran.

-Sejahtera: Meningkatkan kesejahteraan sosial, kesetaraan akses, dan kualitas hidup yang adil bagi seluruh masyarakat.

-Berkelanjutan: Mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang bijak serta pemenuhan hak asasi manusia.

Untuk mendukung visi dan misi tersebut, telah ditetapkan tujuh pilar pembangunan daerah dan sepuluh program prioritas yang dirangkum dalam "Dasa Cita".

Gubernur Melkiades juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 234 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Konsultasi publik ini merupakan wujud nyata dari keterlibatan masyarakat. Saya berharap seluruh peserta dapat memberikan masukan dan saran konstruktif untuk menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD,” katanya.

Ia mengajak seluruh peserta untuk mencermati keterkaitan RPJMD dengan RPJPD dan RPJMN, mengidentifikasi potensi unggulan daerah, serta mendorong inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Melkiades menyatakan optimisme bahwa melalui semangat kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, Provinsi NTT dapat menghasilkan RPJMD 2025–2029 yang berkualitas, responsif, dan membawa daerah ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya dengan resmi membuka Workshop Konsultasi Publik Finalisasi Ranwal RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025–2029,” tutupnya.


Editor : Ocep Purek 








Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.