Gubernur Melki Laka Lena Hadiri Pengikraran Kaul Kekal 11 Suster DCPB: Panggilan Ini Berkah Bagi Dunia
![]() |
Gubernur NTT, Melki Laka Lena menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Pengikraran Kaul Kekal 11 Suster DCPB yang berlangsung di Aula Paroki Santa Familia Kupang, Senin (28/4/2025). Ocep Purek |
Acara yang mengangkat tema "Jalannya adalah Jalan Penuh Kebahagiaan" (Amsal 3:17) ini dihadiri pula oleh para keluarga, umat, serta para tokoh gereja, termasuk Uskup Agung Kupang dan para pimpinan biara.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena mengucapkan selamat kepada 11 suster yang telah mengikrarkan kaul kekal. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas semangat panggilan hidup religius yang kuat di NTT.
"Semoga para suster dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi di mana pun berkarya — baik di Amerika Serikat, Roma, maupun di NTT sendiri. Ini adalah anugerah besar, tidak hanya bagi gereja lokal, tetapi juga bagi Gereja Katolik dunia," ujar Gubernur.
Gubernur Melki mengisahkan pengalamannya saat mengunjungi Roma dan Vatikan awal tahun 2025 lalu. Ia menyampaikan bahwa lebih dari 80 persen rohaniwan dan rohaniwati Indonesia yang berkarya di Italia dan Vatikan berasal dari NTT.
"Ini membuktikan bahwa panggilan menjadi imam, suster, dan bruder dari NTT sangat dinantikan dunia. Karena itu, saya mendorong orang tua untuk mendukung anak-anak mereka yang ingin menjadi imam atau suster, sebab pelayanan mereka sangat dibutuhkan," katanya.
Lebih lanjut, Gubernur juga mengajak para suster yang nantinya berkarya di luar negeri untuk tetap mengingat NTT dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan dan sosial.
"Jika ada donatur atau pihak-pihak yang ingin membantu pendidikan di NTT, kami di pemerintah daerah sangat membuka diri untuk kolaborasi melalui program Ayo Bangun NTT dan jaringan diaspora," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di NTT, serta menekankan pentingnya kehadiran lembaga-lembaga hukum yang baru dibentuk oleh Keuskupan Agung Kupang untuk membantu penanganan kasus-kasus tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan permohonan maaf karena tidak sempat mengikuti seluruh rangkaian misa.
Ia berharap para suster yang baru saja berkaul kekal dapat menjadi saksi kasih Kristus di manapun mereka diutus, membawa nama baik NTT dan menjadi berkat bagi banyak orang.
"Semoga Tuhan Yesus dan Bunda Maria memberkati perjalanan panggilan para suster dan karya kita semua demi kemuliaan-Nya," pungkas Gubernur.
Editor : Ocep Purek