News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur Melki Laka Lena Dorong Kaum Muda Bangun NTT Lewat Inovasi dan Kolaborasi Strategis

Gubernur Melki Laka Lena Dorong Kaum Muda Bangun NTT Lewat Inovasi dan Kolaborasi Strategis

Sambutan Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam acara dialog interaktif bertajuk “Suara Muda NTT: Bersama Membangun NTT” yang digelar di Palacio Room, Aston Hotel Kupang, Selasa (27/5/2025). Foto : Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menghadiri kegiatan dialog interaktif bertajuk “Suara Muda NTT: Bersama Membangun NTT” yang digelar di Palacio Room, Aston Hotel Kupang, Selasa (27/5/2025). 

Kegiatan ini mempertemukan Gubernur dengan ratusan kaum muda dari seluruh kabupaten/kota se-NTT yang hadir secara langsung maupun daring.

Dialog yang digagas oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia ini juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT, Program Area Manager Yayasan Plan Internasional Indonesia, serta perwakilan berbagai komunitas pemuda dari seluruh pelosok NTT.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya dialog yang mempertemukan dirinya dengan kaum muda NTT. 

Atas nama Pemerintah dan masyarakat NTT, saya menyampaikan terima kasih kepada Plan Internasional yang telah mempertemukan saya dengan anak-anak muda hebat dari seluruh penjuru NTT,” ungkap Melki.

Ia menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai energi perubahan bangsa dan daerah. Mengutip Bung Karno, Melki menyatakan bahwa sepuluh pemuda bisa mengguncang dunia jika diberi ruang untuk berkarya.

Gubernur Melki menyoroti pentingnya pendidikan berkualitas sebagai kunci pembangunan manusia unggul di NTT. Ia menyampaikan bahwa Pemprov NTT tengah mendorong pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, sebagai bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kami ingin anak-anak muda NTT tumbuh dengan keterampilan yang kompetitif, bukan hanya sebagai tenaga kerja kurang terlatih, tetapi mampu bersaing secara nasional maupun internasional,” tegasnya.

Melki juga menyoroti keberhasilan 23 dari 36 anak NTT yang diterima di SMA Taruna Nusantara, sebagai bukti bahwa generasi muda NTT mampu bersaing di tingkat nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov tengah menjalankan program Quick Wins berupa pendampingan siswa menuju pendidikan tinggi dan sekolah kedinasan unggulan.

Dalam upaya memberdayakan kaum muda dan perempuan, Pemprov NTT meluncurkan program Millenial dan Perempuan Motor Kreativitas Lokal yang meliputi pelatihan, bantuan modal usaha, kampanye pemuda, inkubator bisnis, serta promosi produk lokal. Program ini terintegrasi dengan inisiatif nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, serta program provinsi One Village, One Product.

Para pemuda bisa terlibat sebagai pemasok atau terjun langsung dalam rantai pasok ekonomi lokal. Kami mendorong mereka untuk menjadi petani, peternak, nelayan, atau pemandu wisata. Kita ingin kaum muda mengambil bagian dalam pembangunan sektor-sektor strategis,” jelas Melki.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital telah dijalin untuk memperluas akses internet dan pelatihan literasi digital bagi anak muda NTT.

Melki turut mengapresiasi keberhasilan anak muda NTT dalam ajang Antik Festival yang menjadi ruang ekspresi kreatif di bidang seni dan budaya. Selain itu, ia juga menyerahkan bonus kepada atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama daerah di PON XXI Aceh-Sumut dan PAPERNAS XVII di Solo.

Saya juga bangga dengan tim Persebata Lembata yang lolos ke Liga 3. Kami akan terus mendukung pengembangan sarana olahraga dan festival anak muda agar kreativitas mereka terus tumbuh,” katanya.

Sebelum kegiatan dialog, Yayasan Plan Internasional Samuel Mia menjelaskan sebelumnya melakukan survei terbuka yang melibatkan sekitar 400 anak muda di seluruh NTT. Hasil survei menunjukkan tiga isu utama yang paling diperhatikan oleh anak muda, yakni akses terhadap pendidikan dan kesehatan, perlindungan hak asasi, serta penguatan ekonomi lokal.

Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang anak perempuan di pelosok TTS yang meskipun berasal dari kondisi sulit, kini menjadi pelopor suara anak di desanya dan telah tampil dalam forum nasional maupun internasional.

"Semangat dan suara kaum muda harus menjadi jembatan untuk membangun kolaborasi nyata antara pemerintah dan generasi muda. “Mari kita rayakan partisipasi anak muda, mari kita buka ruang kolaborasi,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog terbuka antara Gubernur dan para pemuda. Isu-isu strategis mulai dari penguatan pendidikan, lapangan kerja, pelatihan keterampilan, hingga digitalisasi dibahas secara aktif dan terbuka.


Editor : Ocep Purek 



TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.