Gubernur Melki, Menteri Wihaji, dan Anggota DPR Ahmad Yohan Pantau Erupsi Gunung Ile Lewotolok dari Udara
![]() |
Gubernur NTT Melki Laka Lena, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., dan Anggota DPR RI Ahmad Yohan. Foto: Ocep Purek |
Ketiganya memantau langsung aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok dari udara setelah pesawat yang mereka tumpangi gagal mendarat di Bandara Wunopito, Lewoleba, karena gangguan abu vulkanik.
Rombongan lepas landas dari Bandara El Tari Kupang pukul 08.30 WITA menggunakan pesawat Wings Air menuju Lewoleba. Namun, sesampainya di atas wilayah udara Lembata, pilot membatalkan pendaratan karena visibilitas terganggu oleh kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari Gunung Ile Lewotolok.
Gunung Ile Lewotolok yang memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut, mengalami aktivitas vulkanik intens.
Pos Pengamatan Gunung Api di Waipukang mencatat sebanyak 156 kali letusan pada 23 Juni 2025, dengan tinggi kolom abu mencapai 400–900 meter di atas puncak.
Kondisi ini membuat aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito lumpuh total. Rombongan pejabat yang hendak mendarat akhirnya mencoba mengalihkan penerbangan ke Bandara Gewayantana, Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Namun, nasib serupa terjadi: Gunung Lewotobi Laki-laki yang juga erupsi menyemburkan abu hingga ketinggian 8.000 kaki, menyebabkan kegagalan pendaratan. Rombongan akhirnya kembali ke Kupang.
Seharusnya, kunjungan selama dua hari, 24–25 Juni 2025, itu mencakup serangkaian agenda penting di Lembata, Pulau Solor, dan Larantuka. Berikut jadwal kegiatan yang telah disusun,
Kabupaten Lembata (Lewoleba) – 24 Juni 2025
Peninjauan lokasi Satuan Pendidikan dan Pelatihan Gizi (SPPG), Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kunjungan ke lokasi penerima manfaat bantuan GENTING (Gerakan Tanggap Intervensi Gizi dan Sanitasi), Peninjauan Posyandu Lamahora Barat II, kegiatan SIDAYA BKL (Bina Keluarga Lansia), dan pelayanan KB di Puskesmas Lewoleba, Kunjungan ke rumah-rumah sasaran program GENTING: jamban sehat, sumur bor komunal, dan bantuan nutrisi dari Bank Mandiri
Pulau Solor (Lamakera) – 24 Juni 2025, Sore hingga Malam
Perjalanan laut menggunakan kapal cepat dari Lembata ke Solor, Acara Temu Kader, Lansia, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat, Penyerahan bantuan GENTING untuk sanitasi (sumur bor dari Bank Mandiri) dan bantuan nutrisi, Rombongan direncanakan menginap di Lamakera
Kabupaten Flores Timur (Larantuka) – 25 Juni 2025
Perjalanan laut dari Solor ke Larantuka menggunakan kapal cepat, Kunjungan ke rumah sasaran KRS penerima GENTING: sanitasi MCK dari IPeKB dan bantuan nutrisi dari Bank Mandiri di wilayah Lebao dan Lewerang, Kunjungan ke Kampung KB/GATI di Kecamatan Ile Mandiri, Peninjauan pelayanan KB di Puskesmas Nagi
Seluruh agenda ini merupakan bagian dari program terpadu BKKBN dalam memperkuat pembangunan keluarga, peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi, serta penanggulangan stunting dan sanitasi di wilayah-wilayah kepulauan.
Gubernur Melki Laka Lena menyatakan keprihatinannya atas situasi alam yang menghambat agenda pelayanan publik ini. Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat dan rombongan adalah yang utama.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BKKBN dan BPBD untuk menjadwalkan ulang kunjungan dan memastikan distribusi bantuan tidak terganggu. Jika jalur udara tertutup, maka jalur laut bisa menjadi opsi,” ujar Gubernur Melki.
Sementara itu, Menteri Wihaji menyatakan kesiapan pemerintah pusat untuk mendukung penuh upaya tanggap bencana dan pemulihan layanan sosial dasar di kawasan terdampak erupsi.
Editor: Ocep Purek