Kupang Exotic Festival 2025: Panggung Rakyat, Geliat Ekonomi Bangkit
![]() |
Konferensi pers Gubernur NTT Melki Laka Lena, Kepala perwakilan kantor Bank Indonesia NTT dan perwakilan Polda NTT. Ocep Purek |
Kupang,NTTPRIDE.com– Semangat kolaborasi, kreativitas lokal, dan geliat ekonomi rakyat akan menyatu dalam perhelatan Kupang Exotic Festival 2025, sebuah festival rakyat yang dirancang meriah dan inklusif oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) bersama Bank Indonesia dan Polda NTT.
Festival ini resmi diperkenalkan melalui konferensi pers yang digelar pada Rabu, 25 Juni 2025, di lantai 1 Kantor Gubernur NTT.
Dalam pernyataannya, Gubernur Melki menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia dan Polda NTT atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan festival ini. Ia menyebut Kupang Exotic Festival sebagai ruang ekspresi budaya, ekonomi, dan kreativitas warga NTT.
“Kami bersyukur karena Bank Indonesia terus mendukung berbagai kegiatan Pemda dan masyarakat. Kupang Exotic Festival ini akan memadukan kuliner lokal, ekonomi kreatif, budaya, dan olahraga. Ini bukti bahwa NTT punya banyak potensi yang bisa diangkat dan memberi nilai tambah ekonomi,” ujar Gubernur Melki.
Festival yang digelar selama tiga hari, 26–28 Juni 2025 ini, akan dimeriahkan oleh berbagai rangkaian acara, antara lain: Kupang Exotic Kuliner, Kupang Exotic Creative, Kupang Executive Run, dan puncaknya Kupang Exotic Night yang digelar di Lapangan Polda NTT.
Tak hanya itu, acara juga menjadi momentum penyambutan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli mendatang dan bagian dari rangkaian perayaan menuju Hari Kemerdekaan RI.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menekankan bahwa festival ini adalah wujud sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu fokusnya adalah inovasi produk kuliner lokal.
“Kami ingin mendorong digitalisasi dan inovasi dalam produk lokal. Salah satu yang kami angkat adalah olahan dari labu kuning, yang bisa menjadi oleh-oleh khas NTT. Inilah bentuk konkret pemanfaatan bahan baku lokal,” jelasnya.
Bank Indonesia juga akan menghadirkan berbagai pelatihan dan edukasi untuk UMKM yang terlibat, sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap kemandirian ekonomi masyarakat.
Sementara itu, perwakilan dari Polda NTT menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara menyeluruh dari tanggal 26 hingga 28 Juni, terutama untuk mendukung kelancaran Karnaval Budaya yang disebut akan mirip seperti Jember Fashion Carnival versi NTT.
“Sebanyak 48 kontingen dari 22 kabupaten/kota akan tampil membawakan ikon budaya masing-masing. Ada Turangga, barongsai, drumband, dan parade pakaian adat. Rutenya dimulai dari depan Kantor Gubernur dan berakhir di Polda NTT,” jelasnya.
Untuk mendukung pelaksanaan acara, jalur-jalur utama seperti Jalan El Tari dan Bundaran Tirosa akan ditutup sementara sejak pukul 04.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA. Car Free Day hari Sabtu pun akan ditiadakan sementara.
Wakil Gubernur Johni Asadoma menekankan bahwa festival ini adalah bentuk nyata penggerak ekonomi rakyat, terutama di sektor kuliner, pertanian, dan perikanan.
“Selama tiga hari, UMKM bisa menjual produk secara maksimal. Kalau hanya satu malam, kasihan mereka. Tapi tiga hari, tentu lebih menguntungkan,” katanya.
Menurutnya, pengalaman festival sebelumnya menunjukkan bahwa keterlibatan UMKM bisa mencapai lebih dari 100 pelaku, dan akan terus bertambah seiring meluasnya partisipasi masyarakat dari luar Kota Kupang.
Kupang Exotic Festival 2025 bukan sekadar perayaan. Ini adalah wajah baru NTT yang kreatif, kolaboratif, dan optimis. Ia adalah panggung rakyat, tempat budaya dan ekonomi saling menguatkan membuktikan bahwa dari Timur Indonesia, cahaya kreativitas tak pernah padam.
Editor: Ocep Purek