RUPSLB Bank NTT Sepakati Nama Calon Direksi dan Komisaris, Gubernur Melki: Bebas dari Unsur Politik dan Birokrasi
Kupang, NTTPRIDE.com – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 14–15 Mei 2025.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjelaskan bahwa RUPS berlangsung cukup lama karena pemegang saham meminta banyak penjelasan terkait proses seleksi calon direksi dan komisaris.
“RUPS kemarin berlangsung cukup lama karena kami meminta banyak penjelasan dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) terkait proses seleksi. Namun akhirnya, kami bersama seluruh pemegang saham berhasil menyepakati nama-nama yang akan diusulkan,” ujar Gubernur Melki dalam keterangan resminya, Jumat (16/5/2025).
Adapun nama-nama calon direksi yang disepakati dalam RUPS antara lain:
Direktur Utama: Charlie Paulus, Yohanis Landu Praing
Direktur Operasional dan SDM: Yohanis Landu Praing, Rahmat, Saleh Bobby
Direktur Kredit: Alo Geong
Direktur Informatika dan Teknologi: Sonny Pelokila
Direktur Kepatuhan: Revi (Bank Jatim)
Direktur Treasury dan Keuangan: Heru (Bank Artha Graha)
Direktur Dana: Siti Aksa
Sementara itu, calon komisaris yang disepakati adalah:
Komisaris Utama: Donny Heatubun
Komisaris Independen: Frans Gana, Eko Setiabudi, Yosef Jiwadeloe, serta satu perwakilan dari Bank Jatim
Gubernur Melki menambahkan bahwa seluruh nama yang telah disepakati akan segera mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Setelah direksi dan komisaris ini disetujui OJK dan dilantik, seluruh pemegang saham akan kembali duduk bersama dengan jajaran direksi dan dewan komisaris untuk membahas rencana bisnis Bank NTT ke depan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa jajaran direksi dan komisaris yang diajukan kali ini benar-benar bebas dari unsur politik dan birokrasi.
“Kami ingin menegaskan bahwa formasi baru jajaran direksi dan komisaris Bank NTT benar-benar bebas dari unsur politik dan birokrasi. Tidak ada politisi. Tidak ada bekas birokrat. Yang kami tunjuk adalah para ekonom tulen, orang-orang yang memahami denyut industri keuangan dan memiliki rekam jejak di dunia perbankan. Kami ingin Bank NTT menjadi contoh bank daerah yang modern, profesional, akuntabel, dan pro rakyat,” tegas Gubernur Melki.
Mengutip laporan keuangan, sepanjang tahun 2024 Bank NTT mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp231,11 miliar. Angka ini naik signifikan sebesar Rp82,56 miliar atau 55,59 persen dibandingkan laba sebelum pajak tahun 2023 yang sebesar Rp148,54 miliar.
Editor: Ocep Purek