Melki Laka Lena & Dito Ariotedjo Luncurkan Tour de EnTeTe 2025: Kayuh Harapan dari NTT untuk Dunia
Jakarta,NTTPRIDE.com— Dari lantai heritage hotel yang penuh sejarah di jantung Jakarta, sebuah harapan besar untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dikayuh. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi meluncurkan ajang balap sepeda jalan raya internasional bertajuk Tour de EnTeTe 2025.
Acara peluncuran yang berlangsung hangat di The Tavia Heritage Hotel ini tak sekadar peresmian olahraga, melainkan simbol gerak maju NTT menuju panggung dunia melalui sport tourism. Turut hadir dalam momen penting itu Wakil Ketua Pelaksana Harian PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia), Jadi Rajagukguk, serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata, S. Utari Widyastuti.
Simbol pembukaan dilakukan Menpora Dito Ariotedjo dengan menyerahkan helm balap kepada Jadi Rajagukguk. Di balik simbol itu, tersimpan pesan: NTT siap bergerak, tidak hanya dalam olahraga, tapi juga dalam gerakan ekonomi dan pariwisata daerah.
Dari Dialog, Lahir Harapan
Gubernur Melki Laka Lena mengisahkan, gagasan awal Tour de EnTeTe berawal dari sebuah dialog bersama para Bupati/Wali Kota se-NTT dan Kementerian Pariwisata pada Maret 2025. Diskusi itu menjadi ruang kreatif di tengah keterbatasan anggaran.
“NTT ini penuh keindahan dan keunikan. Kami ingin merayakan itu, tapi juga membaginya dengan dunia. Tour de EnTeTe bukan sekadar lomba, ini panggung kebudayaan, kegembiraan, interaksi, dan tentu harapan baru untuk ekonomi masyarakat,” tutur Melki dengan semangat.
Melalui kolaborasi strategis Pemprov NTT dan pihak swasta, khususnya Jelajah Sport, ajang ini dirancang bukan hanya menghadirkan kompetisi, tetapi juga membangkitkan denyut hidup di desa-desa sepanjang lintasan balapan.
Menjelajah Flobamora dengan Kayuhan
Tour de EnTeTe 2025 akan berlangsung pada 10–21 September 2025, menyusuri 10 etape di tiga pulau utama NTT: Timor, Sumba, dan Flores. Ajang ini akan dimulai dari Kota Kupang dan berakhir meriah di Labuan Bajo. Rutenya akan melintasi kota-kota dan desa yang selama ini mungkin tak tersorot, namun penuh warna dan cerita.
Berikut rute lengkap yang akan ditempuh para peserta:
1. Kota Kupang – Kefamenanu
2. Kefamenanu – Atambua (via Wini & Motaain)
3. Atambua – SoE
4. Tanarara – Waingapu (loop)
5. Waingapu – Waibakul – Waikabubak – Tambolaka
6. Larantuka (Tanjung Bunga) – Maumere
7. Maumere – Ende
8. Ende – Bajawa
9. Bajawa – Ruteng
10. Ruteng – Labuan Bajo
Dengan lebih dari 100 pembalap profesional dari berbagai negara Asia dan Eropa, balapan ini akan menjadi ajang internasional terpanjang di Indonesia, bahkan satu-satunya yang melintasi tiga pulau besar sekaligus.
Menyentuh Perbatasan, Menggerakkan Ekonomi
Tak sekadar kompetisi, Tour de EnTeTe akan menyusuri Pos Lintas Batas Negara di Wini (TTU) dan Motaain (Belu), dua titik yang menyentuh batas negara namun jarang menjadi bagian dari peta besar pariwisata.
“Ini bukan soal siapa yang tercepat di garis akhir. Ini tentang membangun koneksi, membangkitkan ekonomi lokal dari kuliner, homestay, UMKM, hingga pariwisata. Ini tentang membuka jendela dunia dari jalan-jalan desa NTT,” ucap Gubernur Melki penuh harap.
Komitmen Profesional, Dampak Nyata
Jannes Eudes Wawa, Direktur Jelajah Sport dan Direktur Event Tour de EnTeTe, menyatakan komitmennya untuk menghadirkan event profesional dan berdampak.
“Ini bukan hanya soal sepeda. Ini soal kebanggaan daerah, soal kesempatan bagi anak-anak NTT untuk bermimpi lebih tinggi. Kami ingin Tour de EnTeTe menjadi titik temu antara olahraga, budaya, dan pembangunan,” katanya.
Hal senada disampaikan Race Director dan Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo. Ia melihat ajang ini sebagai peluang langka.
“Kalau konsisten dan dikelola dengan baik, Tour de EnTeTe bisa jadi Tour de France-nya Indonesia. Tapi lebih dari itu, ini adalah warisan untuk generasi berikutnya,” tegasnya.
Lebih dari Lomba, Ini Tentang NTT yang Bersinar
Dengan durasi terpanjang, lanskap eksotis, keberagaman budaya, hingga semangat gotong royong masyarakat, Tour de EnTeTe menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta dan penonton.
Setiap etape akan mempertandingkan lima kategori: Stage Winner, Sprint Point, Kom Point (tanjakan), Indonesia Rider, dan ASEAN Rider. Puncaknya, pemenang umum akan diumumkan di Labuan Bajo, ikon pariwisata dunia dari Indonesia Timur.
Namun lebih dari pemenang, Tour de EnTeTe adalah tentang perayaan. Tentang NTT yang bergerak, berdaya, dan berbagi kisahnya ke dunia lewat kayuhan yang panjang dan penuh harapan.
Editor: Ocep Purek