Pidato Pembangunan HUT ke-80 RI, Gubernur NTT Melki Gaungkan Persatuan dan Arah Baru Pembangunan
 |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyampaikan Pidato Pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto: Ocep Purek |
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Kapolda NTT, Danrem 161/Wira Sakti, Forkopimda, staf ahli gubernur, serta para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Dalam pidatonya, Gubernur Melki Laka Lena menekankan kembali pentingnya persatuan bangsa yang telah membawa Indonesia meraih kemerdekaan 80 tahun lalu.
“Persatuan adalah tombak utama bangsa. Hanya dengan persatuan kita bisa kokoh, hanya dengan berpijak pada Pancasila kita bisa berdaulat, dan hanya dengan keduanya kita bisa mewariskan Indonesia yang maju dan sejahtera bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Ia mengingatkan pesan Bung Karno dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 bahwa persatuan adalah dasar yang akan mengantarkan bangsa ini pada kejayaan.
Gubernur Melki menegaskan bahwa arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming difokuskan pada Asta Cita, delapan program prioritas menuju Indonesia Emas 2045.
Delapan program tersebut meliputi:
1. Memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan jiwa bangsa.
2. Kemandirian bangsa melalui energi, pangan, dan ekonomi rakyat.
3. Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
4. Investasi pada generasi emas lewat pendidikan dan kesehatan.
5. Program makan bergizi gratis untuk anak sekolah.
6. Pembangunan sekolah unggul dan rumah murah.
7. Penguatan koperasi desa dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi.
8. Peningkatan layanan kesehatan dan rumah sakit berkualitas.
“Asta Cita adalah panduan nyata menuju Indonesia Emas 2045. Kita di NTT harus memastikan delapan program prioritas itu benar-benar menyentuh rakyat, menjadi investasi jangka panjang, dan menurunkan kemiskinan,” jelas Gubernur.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Melki bersama Wakil Gubernur berkomitmen menjalankan visi “NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
Visi tersebut dijabarkan melalui: 5 Misi utama pembangunan, 7 Pilar penopang, serta Agenda prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian.
“Visi ini bukan sekadar janji, tetapi kompas pembangunan yang memastikan setiap langkah memberi dampak nyata bagi rakyat dan mewariskan masa depan yang membanggakan,” ujar Melki.
Beberapa capaian yang telah diraih Provinsi NTT dalam semester pertama 2025 antara lain:
Pertumbuhan ekonomi: Triwulan II 2025 mencapai 5,4%, lebih tinggi dari nasional (5,12%), Kemiskinan: Turun ke 18,60% (Maret 2025), menurun 0,42% dari September 2024, Pengangguran: 3,23% (Februari 2025), sedikit naik dibanding tahun sebelumnya, Stunting: Turun ke 37%, dari 37,9% pada 2023, Inflasi: Juli 2025 tercatat 3,03%, relatif terkendali.
“Angka-angka ini mencerminkan adanya tantangan sekaligus peluang. Pekerjaan rumah kita masih banyak, tapi arah pembangunan sudah berada di jalur yang benar,” kata Melki.
Pembangunan Sektor Prioritas
Pendidikan
Pembangunan 24 sekolah baru periode 2023–2025, sehingga total SMA/SMK/SLB di NTT mencapai 1.033 unit. Program Sekolah Unggul Garuda untuk mencetak SDM unggul. 2.137 siswa mengikuti program pendampingan seleksi perguruan tinggi kedinasan dan TNI/Polri. 4.642 siswa SMP diterima di perguruan tinggi negeri pada 2025. Revisi Pergub Kurikulum Muatan Lokal untuk memperkuat pendidikan berbasis budaya NTT.
Kesehatan
Pelatihan 10.000 kader kesehatan dan posyandu. Penurunan stunting melalui kampanye gizi dan kerja sama dengan BKKBN, lembaga agama, dan perguruan tinggi. Inovasi layanan antar obat ke rumah di RSUD sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan kesehatan. Program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak kekurangan gizi.
Infrastruktur
64 paket pekerjaan infrastruktur dikelola pada 2025 (16 perencanaan, 29 konstruksi, 19 pengawasan). Peningkatan jalan dan irigasi di Lembata, TTS, Manggarai Timur, Sikka, Alor, Sumba Timur, dan Kupang. Pembangunan 3 embung dan ribuan sumur bor untuk mendukung ketahanan pangan. Transparansi kontrak proyek infrastruktur untuk pertama kalinya dilakukan secara terbuka.
Pertanian
Produktivitas cabai besar, rawit, dan bawang merah meningkat tajam pada semester I 2025. Komoditas perkebunan unggulan seperti kopi arabika, kakao, kelapa, dan jambu mete menunjukkan peningkatan signifikan. Pemerintah mendorong penggunaan benih unggul, mekanisasi pertanian, dan pengendalian hama terpadu.
Gubernur Melki menutup pidatonya dengan seruan agar seluruh masyarakat NTT, termasuk diaspora, ikut terlibat dalam pembangunan.
“Spirit Ayo Bangun NTT bukan sekadar slogan, tetapi panggilan sejarah bagi kita semua. Mari bergandengan tangan, menjaga persaudaraan dan gotong royong, agar NTT bangkit, maju, dan memberi kontribusi besar bagi Indonesia,” pungkasnya.
Ringkasan Data Pembangunan NTT (2025):
Pertumbuhan ekonomi: 5,4%, Kemiskinan: 18,60%, Pengangguran: 3,23%, Stunting: 37%, Inflasi: 3,03%, Sekolah baru: 24 unit (2023–2025), Kader kesehatan terlatih: 10.000 orang
Editor: Ocep Purek
