RUPS LB Bank NTT Tetapkan Komisaris dan Direksi Baru, Gubernur Melki Dorong Transformasi dan Tata Kelola Sehat
![]() |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena pimpinan RUPS LB Bank NTT. Foto: Ocep Purek |
Langkah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola dan transformasi Bank NTT agar semakin sehat, modern, dan berdaya saing tinggi.
Dalam keterangannya kepada wartawan usai rapat, Gubernur Melki menyebut RUPS LB kali ini menghasilkan tiga keputusan strategis:
1. Pengesahan pemberhentian dan pengangkatan Direksi serta Komisaris baru;
2. Pembahasan rencana bisnis Bank NTT ke depan; dan
3. Penetapan sejumlah catatan strategis untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perbankan daerah.
“Seluruh proses pengesahan Direksi dan Komisaris baru telah dijalankan sesuai mekanisme resmi dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini merupakan komitmen kita untuk memastikan tata kelola yang transparan dan profesional,” tegas Gubernur Melki.
RUPS LB menetapkan jajaran pengurus baru dengan komposisi yang merepresentasikan keseimbangan antara profesionalisme, pengalaman, dan semangat transformasi.
Berikut susunan pengurus baru Bank NTT hasil RUPS LB 2025:
Direktur Utama: Charlie Paulus, Direktur Umum dan SDM: Rahmat Saleh, Direktur Kredit: Alo Geong, Direktur Kepatuhan: Kris Adoe (menjabat hingga persetujuan OJK terhadap pengganti, Revi – perwakilan pemegang saham Bank Jatim), Direktur Dana dan Treasury: Heru Helbianto
Sementara itu, untuk posisi Direktur Dana dan IT, para pemegang saham menyepakati nama Landu Praing yang akan diusulkan kepada OJK untuk mendapat persetujuan lebih lanjut.
Di jajaran Komisaris, RUPS LB menetapkan Donny Heatubun sebagai Komisaris Utama.
Untuk memastikan tidak terjadi kekosongan kepemimpinan, Gubernur Melki menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang pengangkatan Direksi dan Komisaris baru diterbitkan malam itu juga, dan pelantikan dijadwalkan Kamis, 13 November 2025 pagi.
“Malam ini saya akan mengeluarkan SK Gubernur agar besok pagi Direksi dan Komisaris baru dapat langsung dilantik dan bekerja. Kita ingin memastikan kesinambungan kepemimpinan Bank NTT tetap terjaga,” ujar Gubernur Melki.
Selain menetapkan susunan pengurus, RUPS LB juga membahas arah dan strategi bisnis Bank NTT ke depan. Menurut Gubernur Melki, Bank NTT harus hadir lebih kuat dalam menopang perekonomian daerah dan mendukung kebijakan pemerintah di semua level.
“Bank NTT harus menjadi motor ekonomi lokal, bukan hanya bagi nasabah dan masyarakat, tetapi juga dalam mendukung program Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan program nasional yang berjalan di NTT,” tegasnya.
Rapat yang berlangsung selama lima jam, sejak pukul 14.00 hingga 19.00 WITA, berlangsung produktif dengan diskusi intensif antara para pemegang saham. Hasilnya menjadi pijakan penting bagi Direksi baru dalam memimpin Bank NTT menuju era tata kelola yang lebih baik dan peningkatan kepercayaan publik.
Para pemegang saham, yang terdiri dari Wali Kota Kupang, para Bupati dan Wakil Bupati se-NTT, memberikan berbagai masukan terkait arah bisnis dan pelayanan Bank NTT. Catatan-catatan tersebut akan disempurnakan dan disampaikan secara tertulis kepada manajemen baru.
“Dengan keterlibatan aktif para pemegang saham, kita semakin yakin Bank NTT akan tumbuh menjadi bank daerah yang kuat, dipercaya masyarakat, dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan NTT,” pungkas Gubernur Melki.
Penetapan jajaran baru ini bukan sekadar pergantian struktur, tetapi menjadi titik balik transformasi kelembagaan Bank NTT.
Dengan kepemimpinan baru dan tata kelola yang diperkuat, Bank NTT diharapkan mampu menjawab tantangan zaman menjadi bank daerah yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kemajuan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Editor: Ocep Purek
