News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aksi Diam Menuju Perubahan : Forum Perempuan Diaspora NTT Jakarta Gelar Pawai Budaya Tolak Kekerasan Seksual

Aksi Diam Menuju Perubahan : Forum Perempuan Diaspora NTT Jakarta Gelar Pawai Budaya Tolak Kekerasan Seksual

Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur (FPD NTT) Jakarta gelar Pawai Budaya tolak kekerasan seksual dan anak di NTT, Minggu (23/3/2035) pagi. Foto : Tim
Jakarta,NTTPRIDE.COM - Bukan teriakan, melainkan langkah kaki yang teguh dan tatapan penuh tekad. Itulah yang ditunjukkan ratusan peserta Pawai Budaya yang digelar Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur (FPD NTT) Jakarta Minggu (23/3/2035) pagi.

 Dengan aksi diam yang bermakna, mereka membanjiri jalanan Ibu Kota, menyuarakan penolakan keras terhadap kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di NTT.

Rute pawai yang dimulai dari Bundaran HI menuju Sarinah menjadi saksi bisu atas komitmen mereka. Bukan sekadar demonstrasi, melainkan pernyataan sikap yang kuat, sebuah pernyataan yang diukir dengan langkah kaki di atas aspal Jakarta. Di tengah hiruk pikuk Car Free Day, aksi diam ini justru menyita perhatian, menjadi sorotan yang tak terabaikan.

Pawai ini dipicu oleh kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja (FWLS). Lebih dari 200 peserta, mewakili beragam elemen masyarakat diaspora NTT, bersatu dalam satu tujuan: menuntut keadilan dan perubahan. Mereka bukan hanya menuntut hukuman tegas kebiri, penjara seumur hidup,dan pemecatan tidak hormat bagi FWLS tetapi juga mendesak perlindungan dan pemulihan bagi para korban.

"Aksi diam ini adalah simbol solidaritas, sebuah langkah nyata untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di NTT," tegas Sere Aba, Ketua FPD NTT Jakarta. 

"Kami berharap aksi ini menggugah hati nurani publik dan mendorong pemerintah serta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan memberikan rasa aman bagi seluruh perempuan dan anak di NTT". 

Pawai Budaya ini bukanlah sekadar protes. Ini adalah seruan untuk perubahan sistemik, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi generasi mendatang dari ancaman kekerasan seksual. Langkah kaki mereka, meski tanpa suara, bergema lantang, mengantarkan pesan harapan menuju NTT yang lebih aman dan berkeadilan.


Editor : Ocep Purek 

TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.