Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Ketua TP PKK NTT Kunjungi SMAK Giovani Kupang
NTTPRIDE.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mindriyati Astiningsih Laka Lena dan Wakil Ketua TP PKK, Christina Sirait Asadoma bersama para anggota TP PKK NTT melakukan kunjungan ke SMAK Giovani Kupang, pada Kamis (13/3/2025).Acara diawali dengan penyambutan hangat dari pihak sekolah, yang mencakup tarian tradisional Wande Pau dari Ende serta prosesi pengalungan oleh Kepala Sekolah SMAK Giovanni, Romo Stefanus Mau.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi NTT, Ruth Laiskodat, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.
Dalam sambutannya, Asti Laka Lena menyatakan kunjungan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan seksual berbasis online yang marak terjadi di lingkungan sekolah. Selain itu Kunjungan Istri Gubernur NTT dan Istri Wakil Gubernur ini dalam rangka memperingati hari Kesatuan Gerak PKK ke 53 tahun 2025.
Dikatakan Asti Laka Lena, sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman warga sekolah mengenai cara pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan sekolah serta mendorong warga sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kekerasan seksual,
"Sosialisasi kekerasan seksual berbasis online ini sangat penting dilakukan. Saat ini kasus-kasus kekerasan seksual berbasis digital semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda yang rentan terhadap kejahatan ini. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat memahami bahaya yang mengintai dan lebih bijak dalam menggunakan media digital," kata Asti Laka Lena.
Istri Gubernur NTT ini menekankan kepada anak-anak agar hati-hati dalam menggunakan media sosial karena kekerasan seksual bisa masuk kapan saja melalui platform teknologi digital.
Untuk itu, bagi anak-anak tetapkan tujuan dalam menggunakan medsos, sehingga tidak terjebak dalam penggunaan yang tidak penting serta membuat batasan waktu untuk menggunakan medsos, sehingga tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di sana.
"Jangan percaya semua informasi yang kalian temukan di medsos, sehingga agar terhindar dari jebakan penipuan dan kebohongan. Anak-anak menjadi target eksploitasi dan kekerasan seksual melalui berbagai platform teknologi digital dan internet, baik secara langsung maupun melalui kombinasi interaksi daring dan tatap muka antara pelaku dan korban," jelasnya.
Asti Laka Lena juga menyatakan TP PKK NTT saat ini sedang menjalani kolaborasi dengan berbagai pihak guna menyukseskan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita kolaborasi .
"Kita akan berusaha untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai cita-cita bersama atas semangat yang sudah kita bangun bersama. Saat ini TP PKK NTT sedang menjalani kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendukung program Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah. Untuk itu saya mengajak SMAK Giovani Kupang untuk mari sama-sama "Ayo Bangun NTT", ungkap Asti Laka Lena.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAK Giovanni, Romo Stefanus Mau, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK atas kunjungannya ke SMAK Giovanni Kupang. Menurutnya sejak sekolah ini berdiri, ini menjadi momen pertama Istri Gubernur dan Istri Wakil Gubernur mengunjungi SMAK Giovanni Kupang.
Ia menyebut kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian dari pemerintah terhadap SMAK Giovanni, yang merupakan salah satu SMA swasta dengan jumlah siswa terbanyak di Kota Kupang.
Lebih lanjut, Romo Stef menekankan bahwa perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental para siswa merupakan hal yang sangat penting. Menurutnya, kesehatan yang baik akan mendukung proses belajar siswa dan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.
Ia juga menambahkan bahwa tagline “Ayo Bangun NTT” yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, serta tagline Dinas Pendidikan “Ayo Bangun NTT dari Sekolah,” sangat relevan, terutama dalam konteks menjaga kesehatan fisik dan mental peserta didik
Diakhiri acara Mindriyati Astiningsih Laka Lena dan Vera Christina Sirait Asadoma memberikan pil penambah darah kepada 30 siswi di SMAK Giovanni bagi siswa perempuan, yang menjadi simbol komitmen bersama untuk mendukung kesehatan generasi muda.
Editor : Ocep Purek