Gubernur Melki Ajak Lulusan STIKES Maranatha Jadi Garda Terdepan Kesehatan NTT
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur dalam sambutan pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda, Angkat Sumpah, dan Pelantikan Lulusan Profesi Ners (S.Kep.Ners), Sarjana Keperawatan (S.Kep), Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep), dan Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), Kamis (12/6/2025).
Acara yang berlangsung meriah di Aula Lantai III STIKES Maranatha Kupang ini turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTT, Wali Kota Kupang, perwakilan LLDIKTI Wilayah XV, Ketua Yayasan Maranatha NTT, civitas akademika STIKES Maranatha, unsur TNI–Polri, pimpinan perguruan tinggi, serta tokoh masyarakat, perempuan, dan pemuda.
Mengawali sambutan, Gubernur menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul adha 1446 Hijriah kepada umat Muslim dan Hari Raya Pentakosta bagi umat Kristiani di seluruh NTT. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan lintas iman dalam membangun daerah.
Gubernur Melki memberikan apresiasi tinggi kepada STIKES Maranatha yang secara konsisten melahirkan tenaga kesehatan profesional. Ia juga memberikan selamat kepada para wisudawan dan keluarga atas pencapaian yang diraih.
“Menjadi tenaga kesehatan bukan sekadar soal profesi, tapi ini adalah panggilan hidup. Profesi ini menuntut kepekaan, empati, dan ketangguhan batin. Anda akan menjadi lebih dari sekadar penyembuh fisik anda akan menjadi penghibur, komunikator, dan sumber harapan,” ujarnya.
Gubernur menekankan bahwa pelayanan kesehatan harus melampaui batas medis formal, menyentuh sisi kemanusiaan terdalam dan menciptakan ekosistem kesehatan masyarakat yang tangguh dan bermartabat. Ia meyakini STIKES Maranatha telah membekali para lulusan tidak hanya dengan kompetensi teknis, tetapi juga karakter pengabdian yang dilandasi kasih dan empati.
“Sesuai dengan nama almamater saudara, Maranatha yang berarti ‘Tuhan akan datang’ saya percaya kalian semua dipanggil untuk menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan dalam setiap tugas dan pelayanan,” ucapnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa kelulusan bukanlah titik akhir, melainkan awal dari pengabdian yang panjang. Dunia kesehatan terus berkembang, sehingga para lulusan diharapkan terus belajar, memperbarui ilmu, dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman agar tetap relevan dan berdampak.
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov NTT dalam sektor kesehatan, Gubernur Melki menegaskan bahwa kesehatan merupakan salah satu dari tujuh pilar utama pembangunan daerah. Pemerintah saat ini berkomitmen menjadikan posyandu sebagai pusat komando pelayanan dasar, meningkatkan peran puskesmas, memperluas layanan kesehatan primer, serta memastikan akses kesehatan merata hingga ke pelosok.
“Persoalan seperti stunting, kematian ibu dan anak, serta gizi buruk membutuhkan keterlibatan lintas sektor. Di sinilah kehadiran saudara sangat kami butuhkan. Bergabunglah dalam barisan pengabdian untuk membawa perubahan nyata di masyarakat,” ajaknya.
Menutup sambutan, Gubernur kembali mengapresiasi STIKES Maranatha Kupang atas kontribusinya dalam mencetak tenaga kesehatan unggul. Ia berharap para lulusan menjadi pribadi yang melayani dengan ilmu, bertindak dengan hati, dan hadir membawa harapan di mana pun mereka bertugas.
“Mari terus berkolaborasi, saling menopang, dan saling menguatkan demi mewujudkan Nusa Tenggara Timur yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor: Ocep Purek