News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur NTT Melki Laka Lena dan PT TASPEN Sepakat Dorong ASN Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Gubernur NTT Melki Laka Lena dan PT TASPEN Sepakat Dorong ASN Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Gubernur NTT Melki Laka Lena menerima audiensi dari PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) dan mitra bayar di Rumah Jabatan Gubernur NTT. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.com - Dalam upaya menjadikan birokrasi sebagai motor penggerak ekonomi daerah, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menerima audiensi jajaran direksi PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) dan mitra bayar di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat malam (25/7/2025). 

Pertemuan strategis ini menandai babak baru kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan untuk mendorong ASN, baik yang masih aktif maupun pensiun, menjadi pelaku ekonomi produktif demi mendongkrak pertumbuhan dan kemandirian fiskal NTT.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Komisaris Utama PT TASPEN, Fary Djemy Francis; Direktur Keuangan Elmamber Sinaga; Direktur Operasional Tribuna Phitera Djaja; serta mitra dari berbagai lembaga keuangan seperti Bank Mantap, Bank NTT, BRI, BNI, BTN, KB Bank, BSI, SMBC, PT Pos Indonesia, hingga BPR Modern Express.

Komisaris Utama TASPEN, Fary Djemy Francis, menegaskan kesiapan pihaknya mendukung dorongan Gubernur NTT Melki Laka Lena agar ASN dan pensiunan tak hanya menikmati tunjangan hari tua, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan ekonomi riil.

"Banyak masukan dari Pak Gubernur agar ASN dan pensiunan diberdayakan menjadi motor penggerak ekonomi. Kami sepakat membentuk tim bersama untuk melahirkan program terobosan, agar ASN tidak hanya sejahtera secara individu, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Fary.

Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam tanggapannya menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa birokrasi adalah mesin utama penggerak ekonomi di NTT, dan sudah saatnya ASN serta pensiunan terlibat aktif dalam membangun ekonomi daerah melalui kegiatan produktif.

"Rugi kalau ASN, setelah puluhan tahun berkarya dan tahu banyak hal, hanya duduk diam saat pensiun. Mereka punya jaringan, pengalaman, otoritas, dan informasi. Tinggal kita fasilitasi, bantu mereka masuk ke dunia usaha. Kalau ASN bisa berwirausaha, ekonomi NTT akan bergerak dari dalam, tak hanya bergantung pada pusat," tegas Gubernur Melki.

Gubernur Melki menjelaskan bahwa tantangan fiskal di NTT makin berat setelah rekrutmen besar-besaran ASN dan PPPK. Belanja pegawai membengkak hingga 56% dari total APBD, yang dinilai menghambat ruang fiskal untuk pembangunan.

Namun, ia tidak ingin hanya berpangku tangan. Solusinya, dengan cara tak biasa: mendorong ASN menjadi pelaku usaha agar turut menciptakan sumber-sumber ekonomi baru di daerah.

"Kalau hanya mengandalkan APBN, kita tidak akan bergerak jauh. ASN bisa jadi pompa awal perputaran ekonomi. Nanti kita buat pipanya regulasinya agar hasilnya bisa jadi PAD," jelasnya.

Gubernur Melki juga menguraikan berbagai program inovatif yang kini digerakkan Pemprov, antara lain:

Gerakan Beli NTT, yang mendorong masyarakat mengonsumsi produk lokal dan NTT Mart serta Restoran Flobamorata, sebagai wadah penjualan produk unggulan daerah.

Kemudian Program One Village One Product, One School One Product, hingga One School One Product, yang mengajak semua komunitas terlibat dalam ekonomi produktif.

Ia juga menyoroti ketimpangan dalam neraca perdagangan daerah. NTT mengekspor barang hanya sekitar Rp8 triliun, tapi mengimpor hingga Rp59 triliun termasuk produk seperti pinang dan air mineral yang seharusnya bisa diproduksi sendiri.

"Kita ini aneh, pinang saja impor Rp1 triliun. Padahal itu makanan sehari-hari di kampung. Potensi kita besar, tinggal kita serius olah. ASN dan pensiunan bisa jadi pelaku penting dalam ekosistem ini," ujar Melki.

Pertemuan ditutup dengan komitmen untuk membentuk tim kerja antara Pemprov NTT, PT TASPEN, dan seluruh mitra keuangan. Fokusnya: merancang langkah konkret pemberdayaan ASN dan pensiunan dalam dunia usaha.

"Kita ingin kerja sama ini bersifat simbiosis mutualisme saling menguntungkan. Tapi yang paling diuntungkan harus rakyat NTT. Kalau ASN sejahtera, ekonomi bergerak, semua akan ikut merasakan manfaatnya," tutup Gubernur Melki.


Editor: Ocep Purek 





TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.