News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jajaki Peluang Kolaborasi, Gubernur Melki Terima Kunjungan Menteri Perdagangan Timor Leste

Jajaki Peluang Kolaborasi, Gubernur Melki Terima Kunjungan Menteri Perdagangan Timor Leste

Audiensi Gubernur NTT, Melki Laka Lena dengan Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, Nino Pereira bersama rombongan di ruang kerja Gubernur. Foto: Biro APS NTT 
Kupang,NTTPRIDE.com— Sebuah langkah diplomasi ekonomi yang hangat dan penuh semangat kerja sama terjalin di Ruang Kerja Gubernur NTT, Senin siang (30/06/2025). 

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, Nino Pereira, yang datang bersama jajaran kementeriannya. Audiensi ini juga dihadiri Ketua Kadin NTT, Bobby Liyanto, bersama rombongan.

Pertemuan ini menjadi ruang diskusi terbuka tentang sejumlah agenda strategis yang menyentuh masa depan kedua wilayah bertetangga. 

Menteri Nino Pereira secara khusus mengusulkan penguatan hubungan ekonomi di kawasan perbatasan dan mengundang Gubernur Melki menjadi pembicara dalam ajang bergengsi Dili International Trade Expo 2025 yang akan digelar pada 28 Agustus hingga 1 September 2025.

Selain itu, pertemuan juga membahas peluang pengembangan bisnis dan investasi dari NTT ke Timor Leste, serta upaya optimalisasi jalur transportasi laut dan udara antara kedua wilayah, yang dinilai sangat penting untuk memperlancar arus barang dan jasa.

Menteri Nino menyampaikan, semangat yang diusung dalam Dili International Trade Expo 2025 selaras dengan visi besar Perdana Menteri Timor Leste yang ingin memangkas birokrasi penghambat dunia usaha. 

Kami ingin menciptakan iklim bisnis yang lebih terbuka dan kondusif. Expo ini akan menjadi momentum penting untuk membangun jejaring dan kepercayaan antara pelaku usaha,” ujar Nino.

Gubernur Melki menyambut baik semua tawaran tersebut dan menegaskan pentingnya mengetahui secara rinci jenis-jenis produk yang dapat dipasarkan dan dipertukarkan agar kerja sama ini memberikan manfaat konkret bagi kedua belah pihak.

Pada prinsipnya, kami di era Melki–Johni ini betul-betul ingin agar NTT kuat dengan ekonomi lokal yang bisa dikembangkan dengan baik. Saat ini, defisit perdagangan NTT dengan luar sebesar 51 triliun rupiah data dari Bank Indonesia menyebutkan, penjualan ke luar hanya 7 triliun, sementara pembelian dari luar mencapai 59 triliun. Jadi total defisit kita 51 triliun. Saya betul-betul dorong agar ekonomi lokal kita bertumbuh,” ungkap Gubernur Melki.

Dalam konteks itu, Gubernur Melki menyampaikan bahwa NTT kini dalam posisi surplus beras. Ini bisa menjadi salah satu produk unggulan yang ditawarkan ke Timor Leste. Ia juga menyinggung pentingnya memperkuat program One Village One Product (OVOP), yang jika dijalankan secara optimal, bisa menghadirkan produk-produk khas NTT ke pasar Timor Leste.

Produk olahan seperti kopi juga sangat potensial. Misalnya, di Pulau Timor, kopi adalah salah satu komoditas laris. Akan sangat menarik jika kafe-kafe di kedua wilayah bisa saling menampilkan kopi unggulan kopi NTT di Dili, kopi Timor Leste di Kupang. Itu bentuk pertukaran budaya dan ekonomi yang saling menguatkan,” lanjut Gubernur Melki.

Audiensi ini juga menunjukkan kekuatan diplomasi ekonomi antartetangga. Kedua pihak hadir dengan delegasi lengkap dan berkomitmen tinggi. Dari pihak Pemerintah Provinsi NTT, Gubernur Melki didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Parera, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Zeth Sony Libing, Kepala Biro Pemerintahan Doris Alexander Rihi, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Selfi H. Nange, Kepala Badan Keuangan Daerah Bernhard Menoh, Kadis PMPTSP Alexander B. Koroh, serta Kadis Koperasi dan UMKM Jusuf Lery Rupidara.

Sementara dari Timor Leste, Menteri Nino Pereira hadir bersama Penasihat Menteri Joaquim Maria Afat, Konsul Espedito da Conceicao Ribeiro, Sekretaris I Antonio R. Gama da Costa Lobo, Sekretaris III Cesaltina da Costa da Silva, Atase Perdagangan di Jakarta Apolo Franca, Asisten Atase di Bali Ricardo de Araujo, dan Asisten Atase di Kupang Salvador Serrao dos Santos.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan menuju masa depan ekonomi yang lebih erat dan saling menguntungkan bagi NTT dan Timor Leste dua wilayah serumpun yang berbagi sejarah, budaya, dan masa depan bersama.


Editor: Ocep Purek 


TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.