Janji Presiden Dimulai dari Timur: Syska Hutagalung Kawal Penuh Pembangunan SMA Unggul Garuda di TTS
![]() |
Plt. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Syska Hutagalung. Foto: Ocep Purek |
Hal ini disampaikan Siska saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan sertifikat lahan pembangunan SMA Unggul Garuda bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, di Kecamatan Kota Soe, Selasa (1/7/2025).
“Program ini adalah satu dari delapan quick win Presiden pada tahun 2025. Karena itu kami hadir untuk mengawal langsung, mendampingi Ibu Wamen dan seluruh tim agar program ini benar-benar berjalan dan berdampak nyata,” ujar Siska di hadapan Gubernur NTT Melki Laka Lena, Bupati TTS Egusem Piether Tahun, dan para tamu undangan.
Siska menjelaskan, KSP memiliki tiga tugas utama dalam program prioritas presiden, yakni menyelesaikan masalah, menjahit integrasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, serta memastikan percepatan pelaksanaan.
“Tidak ada satu pun program Presiden yang hanya melibatkan satu kementerian. Dalam program SMA Unggul ini saja, kami mengintegrasikan setidaknya 19 lembaga untuk mendukung Wamen dan Kemendikbudristek,” jelasnya.
Lebih jauh, Siska mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara pribadi memberikan perhatian terhadap proyek SMA Unggul Garuda ini dan menargetkan pembelajaran pertama dimulai pada tahun ajaran 2026. Ia pun menyinggung potensi besar TTS sebagai lumbung SDM unggul dari timur Indonesia.
“Saya baru pertama kali datang ke TTS dan merasa seperti pulang kampung. Udara sejuk dan semangat belajarnya sama seperti kampung saya di dataran tinggi Toba. Presiden ingin semangat belajar ini juga tumbuh merata di seluruh Indonesia,” katanya dengan nada haru.
Tak hanya soal SMA Unggul Garuda, Deputi KSP juga memaparkan sejumlah program prioritas nasional di sektor pendidikan yang sedang digulirkan ke NTT, termasuk revitalisasi sekolah dan digitalisasi pendidikan.
“TTS ini kabupaten yang beruntung karena mendapatkan ketiga program sekaligus: pembangunan SMA Unggul, revitalisasi 52 sekolah dengan total anggaran sekitar Rp49 miliar, serta program digitalisasi. Tidak semua daerah dapat tiga-tiganya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan pengiriman 30.000 tenaga pendamping SPPI (Sekolah Penggerak Pangan dan Inklusi) untuk mengaktifkan dapur-dapur sehat, termasuk 42 dapur yang sudah dibangun di TTS.
Mengakhiri sambutannya, Siska mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja cepat menyelesaikan proses sertifikasi lahan. Ia juga meminta dukungan semua pihak dalam proses lanjutan, termasuk penyusunan dokumen AMDAL dan tahapan teknis lainnya.
“Ini baru permulaan. Kami akan terus datang, terus rapat, mungkin dengan wajah galak. Tapi percayalah, semua itu demi memastikan janji Presiden bisa terwujud di TTS dan seluruh Indonesia,” ucap Siska disambut tepuk tangan hadirin.
Editor: Ocep Purek