Romo Longginus Bone Bangga Pada Gubernur Melki: Pemimpin yang Hadir dan Peduli Orang Muda Katolik
![]() |
Ketua Komisi Kepemudaan Regio Nusa Tenggara dan Bali, RD. Longginus Bone. Foto: Ocep Purek |
Pujian tersebut disampaikan Romo Longginus dalam pembukaan Rapat Koordinasi Komisi Kepemudaan se-Regio Nusra-Bali yang berlangsung di Paroki St. Fransiskus dari Asisi BTN, Kota Kupang, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “OMK Peziarah Berpengharapan di Era Digitalisasi Modern” dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai keuskupan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.
Menurut Romo Longginus, kehadiran langsung Gubernur dalam forum kepemudaan lintas keuskupan ini menjadi bukti bahwa pemerintah provinsi tidak hanya hadir dalam urusan birokrasi, tetapi juga memberi perhatian serius terhadap pembinaan generasi muda dalam konteks Gereja dan masyarakat.
“Saya secara pribadi bangga memiliki seorang pemimpin yang sangat luar biasa. Tahun lalu saat kegiatan OMK Keuskupan Agung Kupang di Gereja Katolik Paroki Santo Gregorius Agung Oeleta, Bapak Melki hadir dan memberi motivasi. Sekarang sebagai Gubernur, beliau tetap sama tetap welcome, tetap peduli, dan tetap hadir untuk orang muda,” ujar Romo Longginus disambut tepuk tangan peserta.
Ia menegaskan, peran aktif pemerintah daerah sangat penting dalam upaya bersama Gereja mendampingi kaum muda agar tetap tangguh dalam iman, khususnya di tengah tantangan era digital yang serba cepat dan penuh distraksi.
“Kami sebagai orang Gereja dan pendamping orang muda tentu merasa senang dan dikuatkan karena tidak berjalan sendiri. Ketika pemimpin daerah seperti Gubernur Melki memberi perhatian langsung, itu menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berjuang mendampingi anak-anak muda di keuskupan masing-masing,” tambahnya.
Romo Longginus juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Gubernur dalam mendukung kegiatan Komisi Kepemudaan selama beberapa tahun terakhir, baik saat menjabat sebagai anggota DPR RI maupun kini sebagai Gubernur NTT.
Ia menilai konsistensi Gubernur Melki dalam menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh Gereja dan memberi ruang partisipasi aktif kepada kaum muda Katolik adalah bentuk kepemimpinan yang visioner dan menyentuh hati umat.
“Kami bangga karena Gubernur kita bukan tipe pemimpin yang menjaga jarak. Beliau hadir bersama kami, mendukung penuh kegiatan orang muda, dan memberikan ruang dialog yang terbuka,” tutur Romo Longginus.
Rapat Koordinasi ini menjadi forum strategis dua tahunan untuk menyatukan visi dan misi pelayanan kepemudaan lintas keuskupan.
Romo Longginus berharap ke depan akan lahir lebih banyak bentuk kolaborasi konkret antara Gereja dan pemerintah untuk mendukung orang muda Katolik agar tetap kuat dalam iman dan produktif dalam karya.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Gereja dan pemerintah harus terus bergandengan tangan agar orang muda kita militan dalam iman dan siap menghadapi dunia digital yang serba cepat dan menantang,” pungkasnya.
Rapat Koordinasi Regio Kepemudaan Nusra-Bali ini dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 27 Juli 2025, dan ditutup dengan perayaan ekaristi serta refleksi bersama para peserta.
Kegiatan ini juga menjadi forum persiapan awal menuju pertemuan orang muda Katolik tingkat regio yang akan dilaksanakan di Keuskupan Maumere pada tahun 2027 mendatang.
Editor: Ocep Purek