News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tari Toja Bobu Menggema di Asia: 13 Pemuda Sikka Wakili Indonesia di Timor Leste, Gubernur Melki Beri Dukungan Penuh

Tari Toja Bobu Menggema di Asia: 13 Pemuda Sikka Wakili Indonesia di Timor Leste, Gubernur Melki Beri Dukungan Penuh

Gubernur NTT, Melki Laka Lena beraudiensi dengan 13 pemuda-pemudi Karang Taruna Nibong, Kabupaten Sikka. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.com — Semangat budaya dan kebanggaan daerah terpancar dari wajah 13 pemuda-pemudi Karang Taruna Nibong, Kabupaten Sikka, saat mereka beraudiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, di ruang tunggu Bandara VIP Pemda El Tari Kupang, Selasa (1/7/2025). 

Mereka baru saja kembali dari Dili, Timor Leste, usai mewakili Indonesia dalam Asian Portuguese Community Conference (APCC) 2025.

Tak sekadar membawa nama daerah, mereka juga membawakan warisan budaya leluhur: Tari Toja Bobu, sebuah sendratari yang lahir dari akulturasi Portugis dan budaya lokal Kampung Sikka sejak akhir abad ke-17.

Ini kesempatan emas untuk dunia tahu kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari Kabupaten Sikka,” ujar Honorarius Quintus Ebang, Ketua Karang Taruna Nibong.

Mereka datang dari latar belakang yang beragam guru, perawat, wiraswasta, hingga nelayan namun disatukan oleh kecintaan terhadap budaya. 

Sejak menerima undangan dari panitia APCC sebulan lalu, mereka bahu-membahu menyiapkan segala keperluan, mulai dari latihan tari, penggalangan dana, hingga logistik keberangkatan.

Setelah tampil pada 29 Juni, kami juga ikut dalam deklarasi bersama untuk membangun jejaring kerja sama budaya dengan komunitas dari negara lain,” kata Honorarius.

Tarian Toja Bobu sendiri berkisah tentang 13 pemuda yang memperebutkan cinta seorang putri raja melalui undian. Ia mencerminkan semangat persaingan yang sehat, keanekaragaman, dan nilai-nilai luhur masyarakat Sikka.

Lebih dari itu, tarian ini menjadi pengingat sejarah: bahwa Desa Sikka adalah titik awal masuknya bangsa Portugis ke wilayah NTT, sekaligus cikal bakal lahirnya Kabupaten Sikka. 

Uniknya, tak semua orang Portugis yang hadir di konferensi tersebut mengenal Toja Bobu sebagai bagian dari warisan leluhur mereka. Penampilan Karang Taruna Nibong pun menjadi momen yang menyentuh, membangkitkan kenangan sejarah lintas benua.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyambut hangat kehadiran para pemuda tersebut. Ia mengapresiasi semangat mereka dalam melestarikan budaya serta menjadikan budaya NTT dikenal di kancah internasional.

Pemerintah Provinsi NTT siap dan selalu mendukung. Selama itu mengharumkan nama baik daerah, kami berdiri bersama kalian,” ujar Gubernur Melki.

Gubernur juga mengharapkan agar sendratari Toja Bobu juga dapat dipentaskan pada ajang-ajang festival lokal ataupun internasional lainnya.

"Kita harapkan agar anak-anak muda NTT juga terus merawat dan menjaga kekayaan budaya dan tradisi sebagai bentuk rasa cinta kepada daerah," tambahnya.

"Mereka memberikan rasa bangga bagi kita sekalian dengan membawa nama Indonesia dan NTT di panggung internasional. Sendratari Toja Bobu yang dibawakan juga tentu menjadi identitas budaya antara Portugis dan juga masyarakat Sikka di masa lampau dan itu merupakan kekayaan budaya bagi kita sekalian," ungkap Gubernur.

Tari Toja Bobu sempat nyaris hilang dari ingatan masyarakat. Namun sejak dihidupkan kembali oleh Karang Taruna Nibong dalam Festival Natar Sikka tahun 2022, tarian ini kini menjadi agenda budaya tahunan yang digandrungi masyarakat.

Kini, berkat mereka, Toja Bobu tidak hanya hidup kembali, tetapi juga mendunia. Dan kisah 13 pemuda dari sebuah kampung di timur Indonesia pun menjadi bukti: bahwa warisan budaya adalah jembatan yang tak lekang oleh waktu, melintasi sejarah dan benua.


Editor: Ocep Purek 




TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.