Wali Kota Kupang Hadiri Syukuran KEBBO-UMA: Kita Semua Adalah Kapal yang Harus Berlayar dan Berdampak
 |
| Sambutan Walikota Kupang dalam acara Syukuran Akhir dan Awal Tahun Akademik TA 2025/2026, sekaligus HUT ke-13 dan Penyerahan Tabungan Pendidikan Sekolah bagi putra-putri anggota Keluarga Besar Bu Lio Maumere Kupang. Foto: Ocep Purek |
Kegiatan ini berlangsung penuh kekeluargaan di Aula Paroki St. Maria Assumpta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih.
Dalam suasana hangat dan penuh rasa syukur, Wali Kota Christian Widodo menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kontribusi KEBBO-UMA dalam mendukung pembangunan Kota Kupang, terutama melalui berbagai inisiatif pendidikan dan sosial.
"Saya percaya, komunitas seperti KEBBO-UMA ini bukan hanya dibentuk untuk bergaya atau gagah-gagahan. Seperti kapal yang bukan dibuat untuk bersandar di dermaga yang indah, tetapi untuk berlayar, menghadapi gelombang, dan membelah samudra. KEBBO-UMA telah membuktikan diri sebagai kapal yang sudah berlayar jauh untuk membantu sesama," ujar Wali Kota dengan penuh semangat.
Ia juga mengapresiasi program tabungan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak keluarga besar tersebut.
Menurutnya, bentuk solidaritas seperti ini harus menjadi contoh bagaimana komunitas kecil sekalipun bisa memberi dampak besar bagi anggotanya dan lingkungan sekitar.
"Kalau kita buat komunitas, buat perkumpulan, entah kecil atau besar, harus berdampak nyata. KEBBO-UMA telah menunjukkan bagaimana komunitas bisa saling menopang dan membangun masa depan generasinya," lanjutnya.
Wali Kota Christian juga menyampaikan penghargaan khusus kepada ketua keluarga KEBBO-UMA, yakni Bapak Yos Rasi, yang pernah menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTT.
"Pak Yos ini bukan orang baru bagi saya. Kami sudah lama bekerja bersama, dan saya tahu betul beliau orang yang baik, tanggap, dan penuh integritas. Jadi saya tidak heran kalau keluarga besar ini melahirkan kader-kader hebat yang punya kontribusi besar bagi kota ini," ucapnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga menyampaikan pentingnya semangat One Village One Product (satu desa satu produk) sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM.
"Saya selalu tekankan pentingnya kita semua memikirkan bagaimana UMKM kita bisa bertumbuh dan berkembang. Pak Gubernur juga sangat mendukung, bahkan sangat responsif. Kalau ada surat penting, saya telepon, dan beliau cepat respon. Itu artinya kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat," ungkapnya.
Sebagai penutup, Christian menyampaikan pesan mendalam tentang Kota Kupang sebagai rumah bersama, rumah yang harus dijaga bersama oleh seluruh etnis dan suku.
"Kota ini bukan hanya warisan dari leluhur, tapi juga pinjaman dari anak cucu kita. Kalau warisan, kadang kita suka-suka menjaganya. Tapi kalau pinjaman, kita pasti rawat dengan baik, karena suatu saat anak cucu akan bertanya: ‘Mana kota Kupang yang kalian pinjam dari kami?’ Maka, kita harus kembalikan dalam keadaan bersih, rukun, dan saling menghargai," pesannya penuh makna.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan budaya, pembacaan doa syukur, serta penyerahan simbolis tabungan pendidikan bagi anak-anak anggota KEBBO-UMA.
Kegiatan ini menjadi cerminan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan kebersamaan yang tetap hidup di tengah keberagaman Kota Kupang.
Editor: Ocep Purek
