News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kuliah Usai, Tugas Mulia Dimulai: Pesan Gubernur Melki Laka Lena untuk Wisudawan STIPAS Kupang

Kuliah Usai, Tugas Mulia Dimulai: Pesan Gubernur Melki Laka Lena untuk Wisudawan STIPAS Kupang

Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam acara wisuda Stipas Keuskupan Agung Kupang. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE com — Suasana haru dan sukacita memenuhi Hotel Harper Kupang saat 121 mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang resmi diwisuda dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Angkatan XXIII Tahun Akademik 2024/2025, Jumat (10/7/2025). 

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, yang hadir memberikan sambutan dan semangat kepada para lulusan.

Hadir pula Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Suparman, Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Katolik Albert, Sekretaris Ditjen Bimas Katolik Reginaldus, Ketua Yayasan Swastisari, para dosen dan anggota Senat STIPAS, serta orang tua wisudawan dari berbagai penjuru NTT.

Dalam sambutannya, Ketua STIPAS Dr. Florens Maxi Un, S.Ag., M.Sos., menegaskan bahwa wisuda kali ini menjadi momentum istimewa karena merupakan angkatan dengan jumlah wisudawan terbanyak dalam 10 tahun terakhir. Menariknya, sebagian besar dari lulusan adalah perempuan.

Ini memberikan indikasi bahwa perempuan-perempuan hebat di Nusa Tenggara Timur siap menjadi pendidik, pemimpin, dan pewarta kabar gembira. Mereka siap diutus melayani tidak hanya di NTT tetapi juga hingga ke pelosok nusantara dan luar negeri,” ungkapnya penuh semangat.

Florens juga menyoroti berbagai capaian STIPAS, termasuk keberhasilan Program Studi Pendidikan Agama Katolik yang kini telah meraih predikat akreditasi “Sangat Baik”. Saat ini, institusi tengah menanti asesmen lapangan untuk akreditasi kelembagaan.

Ia menjelaskan, STIPAS Keuskupan Agung Kupang tidak hanya melayani mahasiswa dari dalam negeri, tetapi juga menjalin kemitraan internasional seperti program KKN tematik hingga ke Timor Leste. Pada tahun akademik 2025/2026, STIPAS akan menerima 220 mahasiswa baru, sementara jumlah pendaftar saat ini telah mencapai 261 orang.

Kami juga bersyukur, pada tahun ini Yayasan Swastisari menetapkan pembangunan gedung baru STIPAS. Selain itu, berkat perhatian negara, kami menerima bantuan hampir Rp3 miliar untuk beasiswa prestasi, KIP Kuliah, dan dana operasional dosen. Sekitar Rp1,8 miliar ditransfer langsung ke rekening mahasiswa,” jelas Florens.

Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Uskup Agung Kupang, Pemerintah Provinsi NTT, Kementerian Agama RI, serta para pastor, orang tua, dan komunitas yang selama ini mendukung proses pendidikan para lulusan.

Gubernur: Kuliah Sesungguhnya Ada di Tengah Masyarakat

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam sambutannya menyampaikan ucapan proficiat dan rasa bangga kepada seluruh wisudawan dan sivitas akademika STIPAS. Ia menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab baru sebagai pendidik dan pelayan umat.

Wisuda ini adalah gerbang menuju tantangan dan peluang baru. Kampus yang sesungguhnya adalah masyarakat tempat kalian akan bekerja. Di sanalah kepintaran, kebijaksanaan, dan keterampilan kalian akan diuji,” tegas Gubernur.

Melki juga menyoroti peran historis guru agama Katolik asal NTT yang tersebar hingga ke pelosok Indonesia, bahkan ke Papua, Kalimantan, dan luar negeri.

Para ketua dan guru agama Katolik asal NTT telah membentuk wajah Gereja di Indonesia bagian timur. Ini bukan hanya catatan masa lalu, tetapi harus menjadi semangat bagi generasi hari ini,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan pentingnya menghadapi tantangan zaman, seperti sekularisasi dan digitalisasi, yang dapat mengikis semangat bergereja. Ia berharap para lulusan tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga agen perubahan sosial yang membawa semangat Kristiani dan harapan di tengah masyarakat.

Kami butuh guru agama Katolik yang bisa membersihkan ruang media sosial dari hoaks dan kebencian. Jangan lelah menyuarakan kebaikan, optimisme, dan kasih Kristus,” pesannya.

Lebih jauh, Gubernur Melki mendorong agar para lulusan juga peka terhadap potensi ekonomi lokal di tempat tugas mereka. Ia mencontohkan model pendidikan di beberapa sekolah di NTT yang mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan produktif seperti pertanian dan peternakan demi mendukung pembiayaan pendidikan mereka.

Kalau di tempat tugas kalian ada potensi pertanian, perikanan, atau pariwisata, jangan ragu untuk ikut menggerakkan ekonomi lokal bersama masyarakat. Bangunlah sinergi antara pendidikan, iman, dan kesejahteraan,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan komitmen untuk terus bersinergi dengan lembaga-lembaga Katolik dalam memajukan pendidikan dan kemanusiaan di NTT.

Teladan hidup Yesus Kristus yang kalian pelajari di bangku kuliah kiranya menjadi inspirasi dalam karya pelayanan. Mari terus bergandengan tangan antara pemerintah dan Gereja untuk membangun NTT yang lebih baik, manusiawi, dan beriman,” pungkasnya.


Editor: Ocep Purek 




TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.