STIPAS Kupang Wisuda 121 Sarjana, Kebangkitan Perempuan Muda Siap Mengabdi dan Memimpin
![]() |
Sambutan Ketua Stipas Keuskupan Agung Kupang, Dr. Florens Maxi Un dalam acara Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan XXIII Tahun Akademik 2024/2025. Foto: Ocep Purek |
Sebanyak 121 calon wisudawan diwisuda dalam acara ini jumlah terbanyak selama sepuluh tahun terakhir. Mayoritas dari mereka adalah perempuan, yang menurut Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Dr. Florens Maxi Un, menjadi cerminan kebangkitan kepemimpinan perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Ini menunjukkan bahwa perempuan-perempuan hebat di NTT siap menjadi pendidik, pemimpin, dan komunikator kabar gembira. Mereka siap diutus untuk melayani, bukan hanya di daerah ini, tetapi juga ke seluruh penjuru nusantara,” ujar Dr. Florens dalam amanatnya.
Dalam sambutannya, Dr. Florens menegaskan komitmen STIPAS untuk terus menjawab tantangan regulasi pemerintah dengan meningkatkan mutu akademik dan kelembagaan. Sejak tahun akademik 2024/2025, STIPAS aktif menjalankan proses akreditasi program studi dan institusi.
“Kami bersyukur bahwa Program Studi Pendidikan Agama Katolik telah meraih predikat ‘Sangat Baik’. Saat ini kami tengah menantikan asesmen lapangan untuk penilaian akreditasi institusi,” jelasnya.
Sebagai bentuk pelayanan nyata, STIPAS tidak hanya melaksanakan kerja lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga telah memperluas kegiatan KKN tematik hingga ke Timor Leste.
Sejak 2023, institusi ini juga telah menerapkan sistem pelayanan informasi terpadu berbasis teknologi dengan pendekatan segi lima.
“Mahasiswa belajar menegaskan komitmen dan tanggung jawab dengan mengikuti berbagai tuntutan administrasi, baik dari pemerintah maupun lembaga,” tambahnya.
STIPAS Keuskupan Agung Kupang mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah mahasiswa. Tahun akademik 2025/2026 ditargetkan menerima kuota maksimal 220 mahasiswa baru dari total 261 pendaftar saat ini. Saat ini STIPAS memiliki 618 mahasiswa aktif dan akan meningkat menjadi sekitar 730 mahasiswa.
Dr. Florens menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pemangku kepentingan, termasuk Uskup Agung Kupang, Yayasan Swastisari, Pemerintah Provinsi NTT, Kementerian Agama RI, dan pemerintah Timor Leste yang telah mendukung STIPAS secara berkelanjutan.
Ia membeberkan bahwa selama ini STIPAS menerima bantuan beasiswa dari pemerintah Indonesia, termasuk Beasiswa Prestasi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, serta dana operasional dosen dan penelitian, dengan total hampir mencapai Rp3 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp1,8 miliar ditransfer langsung ke rekening mahasiswa.
“Mahasiswa penerima beasiswa prestasi setiap tahun menerima Rp4,8 juta, sedangkan penerima KIP Kuliah menerima Rp13 juta. Ini sangat membantu mereka untuk menyelesaikan studi hingga bisa diwisuda hari ini,” ujarnya.
Saat ini STIPAS memiliki 16 dosen tetap, termasuk tiga bergelar doktor dan enam kandidat doktor yang sedang menempuh studi lanjut.
Selain itu, terdapat delapan dosen bergelar magister dan 16 tenaga kependidikan yang mendukung operasional kampus.
Dengan sumber daya yang ada, STIPAS terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan bermutu dan membentuk calon guru agama Katolik yang siap mengajar di SD, SMP, dan SMA baik di sekolah negeri maupun swasta Katolik.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang dilandasi kasih dan kerendahan hati akan membentuk pribadi-pribadi yang siap mengabdi,” ucap Dr. Florens.
Di akhir amanatnya, Dr. Florens menyampaikan terima kasih kepada para orang tua, komunitas, pastor paroki, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi mahasiswa selama menjalani pendidikan.
“Kami bersyukur kepada Tuhan dan semua pihak yang telah memungkinkan terselenggaranya wisuda ini dengan lancar. Proficiat kepada para wisudawan dan wisudawati. Kami bangga atas capaian kalian. Jadilah terang dan garam di tengah dunia,” tutupnya penuh haru.
Editor: Ocep Purek