Apel ASN, Arah Gubernur Melki: Disiplin Kerja, Cek Kesehatan Gratis, dan Serius Jalankan Program Pusat
![]() |
Gubernur NTT Melki Laka Lena pimpinan apel pagi bersama ASN lingkup pemerintah provinsi NTT. Foto: Ocep Purek |
Kupang,NTTPRIDE.COM — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan pentingnya disiplin kerja aparatur sipil negara (ASN) dalam apel bersama di halaman Kantor Gubernur, Senin (4/8/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Melki menyoroti rendahnya tingkat kehadiran ASN, mendorong partisipasi penuh dalam program cek kesehatan gratis, serta memastikan kesiapan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjalankan program prioritas nasional secara serius dan terukur.
Gubernur Melki mengungkapkan bahwa pada Rabu mendatang, Pemerintah Provinsi NTT akan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh bupati dan wali kota se-NTT guna menyusun rencana aksi konkret terhadap belasan program pusat yang sudah digulirkan di daerah.
“Hari Rabu nanti kita rakor dengan seluruh jajaran Bupati kabupaten/kota. Kita ingin program seperti makan bergizi gratis, rumah layak huni, sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, dan lainnya bisa dilaksanakan dengan baik. Pemerintah pusat harus lihat bahwa Pemprov NTT siap dan betul-betul bagian dari gerakan nasional ini,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga menyinggung rendahnya jumlah dapur bergizi (MBG) yang sudah disiapkan di NTT. Dari kebutuhan sekitar 700 dapur, baru tersedia 45 dapur aktif, dan 215 lainnya masih dalam proses persetujuan.
“Satu dapur nilainya Rp10 miliar. Kalau kita tidak gerak cepat, kita kehilangan kesempatan memutar ekonomi lokal. Petani, nelayan, peternak, semua dirugikan. Ini bukan sekadar program, ini peluang besar untuk perputaran uang di NTT,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengevaluasi langsung data kehadiran ASN. Dari total 7.253 ASN, tercatat hanya 3.575 yang hadir saat apel pagi, sementara sisanya tercatat sebagai sakit, izin, cuti, atau tanpa keterangan.
“Saya minta laporan rinci setiap minggu. ASN yang tidak hadir tanpa keterangan dicek betul dan dilaporkan ke saya dan Pak Wagub. Kalau pimpinan OPD tidak bisa mendisiplinkan stafnya, berarti dia yang perlu dievaluasi,” tegas Gubernur.
Selain soal kehadiran, Gubernur Melki juga menyoroti partisipasi ASN dalam program cek kesehatan gratis yang bisa diakses di Puskesmas-Puskesmas terdekat.
“Jangan dorong masyarakat saja ikut program, tapi ASN sendiri tidak ikut. Semua harus jalani cek kesehatan. Supaya tahu, kalau punya penyakit gula atau asam urat, ya jangan tunggu masuk rumah sakit baru sadar,” katanya.
Mengakhiri apel, Gubernur Melki kembali menegaskan komitmen Pemprov NTT untuk merespons seluruh persoalan masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan dinamika sosial yang sensitif.
“Kalau ada masalah keagamaan, kita dorong penyelesaiannya lewat forum kerukunan umat beragama (FKUB). Kita terima semua laporan, tapi masalah seperti ini harus ditangani dengan bijak, damai, dan dialog,” kata Melki.
Ia menegaskan, ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik harus menjaga semangat kerja, keterlibatan, dan keteladanan.
“Mari kita bekerja lebih cepat, lebih disiplin, dan lebih berdampak. Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang juga hadir dalam apel tersebut, meminta seluruh OPD mempersiapkan secara serius dua kegiatan utama perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yakni pameran pembangunan dan karnaval budaya.
“Pameran akan mulai tanggal 11 Agustus di depan Hotel Harper. Saya minta semua OPD turun langsung, jangan hanya andalkan EO. Tanahnya masih belum rata, kebersihan perlu ditata. Kita harus ikut intervensi supaya stan kita layak dan menarik,” ujar Wagub Johni.
Ia juga meminta agar setiap stan menyampaikan informasi program, capaian, dan inovasi dari masing-masing OPD dengan cara yang kreatif dan komunikatif.
“Stan bukan hanya tempat pajang banner. Harus interaktif, informatif, dan dijaga oleh staf yang ramah serta menguasai materi. Jangan pasang wajah perang, tampilkan wajah ramah supaya masyarakat senang datang,” katanya dengan nada bercanda namun serius.
Untuk karnaval tanggal 13 Agustus, Johni berharap ASN menampilkan kreativitas, termasuk membawa perlengkapan kerja, memamerkan inovasi, dan menghidupkan nuansa seni dan budaya lokal.
“Kita tidak hanya baris, tapi tampilkan sesuatu yang membanggakan. Kita tunjukkan bahwa ASN NTT inovatif dan penuh semangat,” pungkasnya.
Editor: Ocep Purek