Ayo Bangun NTT: Gubernur Melki Dorong Sinergi dan Gotong Royong Lewat Kepakaran Tiga Guru Besar Undana
 |
| Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam acara pengukuhan tiga guru besar Universitas Nusa Cendana (UNDANA). Foto: Ocep Purek |
“Ketiga guru besar ini bukan hanya kebanggaan akademik, tetapi kekuatan nyata bagi kemajuan Nusa Tenggara Timur. Yang kita butuhkan sekarang adalah sinergi, gotong royong, dan komitmen bersama untuk memajukan daerah tercinta. Ayo bangun NTT,” tegas Melki di Grha UNDANA, Penfui, Senin (11/8/2025).
Rapat Senat Terbuka Luar Biasa ini mengukuhkan tiga profesor baru:
Prof. Dr. David B. W. Pandie, M.S, Kepakaran Administrasi Pembangunan dan Reformasi Birokrasi (FISIP). Prof. Dr. Dra. Maria Agustina Kleden, M.Sc Kepakaran Statistika Terapan dan Pengajaran (FST). Prof. Dr. Ir. Markus Miten Kleden, M.P Kepakaran Nutrisi Ruminansia dan Teknologi Pakan (Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan).
Acara dihadiri Wakil Gubernur Johni Asadoma, Ketua DPRD Provinsi NTT, Forkopimda, Anggota DPD RI, Uskup Agung Ende, Wakil Bupati Kupang, dan Bupati Malaka.
Gubernur Melki memuji UNDANA yang konsisten melahirkan akademisi unggul dan berkomitmen mencapai persentase ideal guru besar sebesar 10 persen dari total dosen, sebagaimana disampaikan Rektor pada 5 Agustus 2025.
“Pengukuhan tiga guru besar ini bukti UNDANA benar-benar serius mengejar target itu. Kiranya UNDANA semakin maju sebagai perguruan tinggi negeri yang berkualitas, berdaya saing, dan berdampak,” ujarnya.
Tiga Profil Guru Besar
1. Prof. Dr. David B. W. Pandie, M.S
Pakar Administrasi Pembangunan dan Reformasi Birokrasi yang aktif menulis publikasi ilmiah tentang inovasi kebijakan publik, tata kelola pemerintahan daerah, penanganan stunting, solusi pembangunan lahan kering, dan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo.
Sebagai Ketua PKBI NTT, ia menjembatani kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat untuk pelayanan publik yang inklusif.
2. Prof. Dr. Dra. Maria Agustina Kleden, M.Sc
Ahli Statistika Terapan dan pengajaran matematika yang meneliti berbagai isu, termasuk dampak perubahan iklim pada demam berdarah, tren malaria di Sumba Barat, dan peramalan pertumbuhan ekonomi dengan model ARIMA.
Ia juga memanfaatkan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis faktor prestasi siswa, serta mengembangkan strategi pembelajaran matematika berbasis lingkungan lokal.
3. Prof. Dr. Ir. Markus Miten Kleden, M.P
Pakar Nutrisi Ruminansia dan Teknologi Pakan yang meneliti pemanfaatan pakan lokal seperti sorghum, hijauan, dan daun kelor untuk meningkatkan produksi susu ternak. Aktif memberikan penyuluhan kepada peternak dan pelatihan mahasiswa, Prof. Kleden mencatat skor Science and Technology Index (SINTA) 335 yang mencerminkan produktivitas risetnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menggarisbawahi bahwa spirit kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma lahir dari inspirasi Bung Karno saat merumuskan Pancasila.
“Kita harus bersatu, bersama-sama membangun NTT dengan kapasitas dan latar belakang masing-masing. Dari kampus hingga desa, dari dunia akademik hingga birokrasi, semua harus bergerak,” katanya.
Melki menekankan bahwa kepakaran tiga guru besar ini mencerminkan kekayaan intelektual NTT. Namun, katanya, kekuatan intelektual harus disertai gotong royong agar berdampak nyata.
“NTT sejatinya kaya akan insan cerdas dan berkompeten. Semoga pengukuhan ini menjadi momentum kebangkitan intelektual dan kerja nyata demi NTT yang maju dan sejahtera,” tutupnya.
Editor: Ocep Purek
