Gubernur Melki Laka Lena: "Saya Akan Kawal Proses Hukum Kasus Prada Lucky Sampai Tuntas"
 |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Mindriyanti Asti Ningsih Laka Lena, berkunjung ke rumah duka Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Foto: Ocep Purek |
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan dukungan moril kepada keluarga almarhum, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengawal proses hukum kasus kekerasan yang menimpa prajurit muda tersebut.
Kedatangan Gubernur Melki dan istri disambut dengan pelukan hangat dan air mata dari orang tua Prada Lucky, Sersan Mayor Christian Namo dan Sepriana Paulina Mirpey.
Prada Lucky, yang baru bertugas selama dua bulan di Batalyon Infanteri 834/WM Nagekeo, meninggal dunia di RSUD Aeramo, Mbay, setelah ditemukan dengan tubuh penuh lebam dan tanda-tanda penganiayaan.
Jenazah almarhum telah dimakamkan di TPU Mapoli, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kupang, pada Sabtu (9/8/2025). Prosesi pemakaman diwarnai isak tangis keluarga dan rekan prajurit.
Sersan Mayor Christian Namo menyampaikan pesan penuh haru sekaligus tegas untuk seluruh institusi di Indonesia,
“Kasus Prada Lucky Chepril Saputra Namo harus menjadi yang terakhir. Cukup sampai di Lucky, tidak boleh ada Lucky lain yang mengalami hal serupa. Saya sebagai ayah menuntut keadilan untuk anak saya. Saya akan buat anak saya bangga dengan mendapatkan keadilan,” ujarnya.
Christian menegaskan kesiapan berada di garis depan jika kasus kekerasan serupa terjadi lagi, sambil menambahkan,
“Saya berbicara sekarang sebagai seorang ayah. Saya akan guncang Indonesia jika keadilan tidak kami dapatkan. Kami sangat bangga dengan perhatian dan kehadiran bapak dan ibu. Saya dan mama mengucapkan terima kasih banyak, tolong dukung dan bantu kami.”
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Melki Laka Lena menyatakan dukungan penuh untuk mengawal proses hukum yang sedang berjalan,
“Sebagai Gubernur, kami akan membantu mengawal proses hukum ini sampai tuntas. Kami berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Melki.
Gubernur juga mengimbau kepada kedua orang tua almarhum bahwa kasus ini pasti akan diatensi oleh Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Kepala Staf TNI AD serta Danrem 161/Wira Sakti Kupang untuk memberikan perhatian serius dan menuntaskan masalah ini secara profesional.
“Saya siap berkoordinasi dengan aparat TNI untuk memastikan proses hukum berjalan dengan baik dan keadilan ditegakkan,” tambahnya.
Di hadapan orang tua almarhum, Gubernur Melki menegaskan komitmen penuh agar tidak ada lagi korban seperti Prada Lucky di masa depan,
“Kami akan kawal proses hukum ini sampai selesai supaya tidak ada lagi ‘Lucky-Lucky’ lain yang menjadi korban,” pungkas Gubernur.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap anggota TNI dan aparat keamanan lainnya, serta pentingnya keadilan yang harus ditegakkan demi menjaga martabat dan nyawa prajurit yang mengabdi untuk bangsa dan negara.
Editor: Ocep Purek
