Bank NTT Siap Salurkan KUR Rp1 Triliun, Fokus Gerakkan UMKM dan Dukung OVOP
Kupang, NTTpride.com – Komitmen Bank NTT dalam memperkuat perekonomian daerah kini memasuki babak baru. Lewat upaya serius menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank NTT tengah memproses verifikasi untuk mendapat alokasi dana KUR senilai Rp1 triliun dari Kementerian UMKM.
Dana ini akan difokuskan untuk mendukung pelaku UMKM dan menyukseskan program One Village One Product (OVOP) yang digagas Pemerintah Provinsi NTT.
“Kami tidak hanya menyalurkan kredit, tapi menciptakan ekosistem yang menopang UMKM bertumbuh. Ini misi ekonomi sekaligus misi sosial Bank NTT, untuk rakyat NTT,” tegas Plt Direktur Utama Bank NTT Yohanis Landu Praing dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Pemprov NTT, Kamis (26/6/2025).
Verifikasi Penyaluran KUR Rp1 Triliun Sedang Berlangsung
Yohanis menyampaikan, pihaknya saat ini sedang menjalani proses verifikasi dari Kementerian UMKM terkait permohonan penyaluran dana KUR.
“Saat ini Bank NTT sedang melakukan verifikasi terkait dengan plafon KUR dari Kementerian UMKM, yaitu Rp1 triliun. Ini harus segera direalisasikan karena bisa berdampak langsung pada pelaku usaha kecil dan peningkatan PAD daerah,” ungkap Yohanis.
Ia menjelaskan, penyaluran KUR akan menyasar pelaku UMKM binaan Bank NTT yang saat ini berjumlah 238 kelompok usaha. Rinciannya: 150 di sektor kuliner, 35 kriya, 19 tenun, 32 jasa, dan 2 kelompok di sektor pertanian dan perkebunan.
Bank NTT Dorong Infrastruktur dan Digitalisasi Keuangan Daerah
Selain mendampingi UMKM, Bank NTT juga telah berkontribusi dalam pembiayaan infrastruktur daerah melalui skema pinjaman kepada pemerintah kabupaten dan provinsi.
“Kami juga ikut mempercepat pembangunan daerah dengan pembiayaan infrastruktur. Beberapa kabupaten dan juga Pemprov sudah kami bantu lewat pinjaman daerah,” kata Yohanis.
Tak hanya itu, Bank NTT aktif mendorong digitalisasi sistem keuangan daerah melalui implementasi Cash Management System (CMS) yang terintegrasi dengan OPD, agar penerimaan daerah lebih transparan dan efisien.
Gubernur Melki: KUR untuk Gerakkan Ekonomi Bawah dan Dukung OVOP
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena sebelumnya memastikan bahwa dana KUR Rp1 triliun akan segera disalurkan melalui Bank NTT setelah proses evaluasi Non-Performing Loan (NPL) dinyatakan aman.
“Kemarin kami sudah komunikasikan dengan Kementerian UMKM, dan Bank NTT rencananya akan mendapatkan dukungan penyaluran KUR sebesar kira-kira Rp1 triliun,” kata Melki di Kupang, Rabu (4/5/2025).
Melki menegaskan, dana KUR ini akan digunakan secara produktif untuk menggerakkan ekonomi di level akar rumput, termasuk sektor pertanian, kelautan, perikanan, peternakan, dan perkebunan, serta mendukung penuh pelaksanaan program OVOP di seluruh NTT.
“Penyaluran KUR ini harus produktif, didampingi oleh lembaga mitra seperti kampus, gereja, pengusaha dan pemerintah kabupaten/kota, agar dampaknya nyata di lapangan dan NPL tetap terjaga rendah,” tandasnya.
KUR Jadi Tulang Punggung Pembiayaan OVOP
Melki menyebut, jika semua rencana berjalan sesuai harapan, maka program One Village One Product di seluruh NTT akan mendapatkan pembiayaan utama dari KUR. Penyalurannya akan dilakukan secara kolaboratif antara Bank NTT, pemerintah daerah, lembaga keagamaan, pengusaha lokal, dan perguruan tinggi.
“Kami akan segera rapatkan rencana bisnis Bank NTT bersama para bupati, wali kota, dan pemegang saham. Ini bukan sekadar kredit, ini alat gotong royong ekonomi NTT,” ujar Waketum DPP Partai Golkar tersebut.
Langkah Bank NTT menjadi penyalur KUR berskala besar bukan hanya soal nominal triliunan, tetapi bagian dari transformasi menyeluruh menuju ekonomi rakyat yang tangguh, berbasis potensi lokal dan dikelola secara modern.
Dengan penguatan UMKM, sinergi dengan pemerintah, dan digitalisasi sistem keuangan, Bank NTT mengukuhkan peran strategisnya sebagai motor ekonomi NTT yang inklusif dan progresif.
Editor: Ocep Purek