Dedikasi Puluhan Tahun Dibalas Satyalancana, Gubernur Melki: Jadilah Motor Penggerak Positif
 |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X, XX, dan XXX Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Foto: Ocep Purek |
Penganugerahan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam sebuah upacara khidmat di Aula El Tari Kupang, Rabu (13/8/2025).
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, unsur Forkopimda NTT, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTT.
Kepala BKD NTT, Yosef Rasi, membacakan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67/TK/Tahun 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Kepala Bidang Disiplin dan Korpri BKD NTT, Fransiskus Octavianus Waka, SH, selaku Ketua Panitia, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap komitmen ASN.
“Pengabdian puluhan tahun bukan sekadar rutinitas kerja, tetapi bukti loyalitas dan integritas. Semoga ini menjadi teladan bagi generasi ASN berikutnya untuk terus mengutamakan pelayanan dan profesionalisme,” ujarnya.
Penghargaan ini diberikan kepada ASN yang telah menunjukkan loyalitas, pengabdian, dan kinerja tanpa cela selama masa kerja bertahun-tahun. Rinciannya adalah:
Satyalancana Karya Satya XXX Tahun: 48 ASN, Satyalancana Karya Satya XX Tahun: 78 ASN, Satyalancana Karya Satya X Tahun: 194 ASN
Dalam sambutannya, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penerima penghargaan. Ia menekankan bahwa tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bukan sekadar simbol, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab lebih besar.
“Pengabdian adalah bukan sejauh mana Anda melangkah atau berapa lama Anda berjalan, tetapi sejauh mana Anda bermakna bagi sekitar Anda. Mari terus mengabdi dengan inovasi dan kreativitas, membangun NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Melki juga mendorong agar para ASN menjadi penggerak berbagai program strategis daerah, termasuk mendukung NTT Mart dan Dapur Flobamorata sebagai pusat promosi dan pemasaran produk lokal.
“ASN harus menjadi motor penggerak di tempat tugas masing-masing. Jadilah pembuat solusi, bukan pembuat masalah. Mari kita dorong agar setiap tamu yang datang ke NTT bisa melihat, berbelanja, dan menikmati produk lokal kita,” ujarnya.
Gubernur Melki berharap para ASN penerima Satyalancana menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang baru memulai masa pengabdian.
“Pengalaman X, XX, hingga XXX tahun mengabdi adalah guru terbaik. Bagikan pengalaman itu kepada rekan kerja dan jadilah teladan bagi junior-junior Anda,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya ASN berorientasi pada pelayanan publik yang akuntabel, kompeten, harmonis, adaptif, dan kolaboratif. Menurutnya, penghargaan ini harus mendorong semangat kompetitif yang sehat di lingkungan kerja.
Dalam arahannya, Gubernur Melki mengingatkan bahwa saat ini belanja pegawai Pemprov NTT mencapai 56% dari total APBD, sehingga setiap ASN dituntut memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan daerah.
“Dengan kondisi ini, setiap ASN harus menjadi aset yang membawa nilai tambah. Penghargaan ini adalah pengingat bahwa negara memperhatikan kinerja kita, dan itu harus kita jawab dengan kerja lebih baik,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Gubernur Melki mengutip pesan bijak yang menggugah semangat pengabdian:
“Pengabdian adalah bukan sejauh mana Anda melangkah dan bukan pula seberapa lama Anda berjalan, tetapi sejauh mana kita semua bermakna bagi sekitar kita. Mari terus mengabdi dengan hati, kreativitas, dan keberanian untuk membawa perubahan positif.”
Puncak acara ditandai dengan penyematan tanda kehormatan oleh Gubernur NTT, disertai foto bersama para penerima penghargaan. Suasana penuh kebanggaan menyelimuti momen tersebut, menjadi pengingat bahwa dedikasi yang tulus selalu mendapatkan tempat terhormat di mata negara dan masyarakat.
Editor: Ocep Purek
