Gubernur Melki Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Lewat Donor Darah Berhadiah dan Santunan Pahlawan Kebersihan Kupang
![]() |
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menghadiri dan membuka acara donor darah dan bakti sosial yang digelar Paguyuban Sosial Warga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Foto: Ocep Purek |
Kegiatan yang bekerja sama dengan Polda NTT dan Pemerintah Kota Kupang ini mengusung semangat kemanusiaan dan persatuan, sekaligus menargetkan pengumpulan 400 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan medis di provinsi ini.
Ketua Panitia, Boby Liyanto, dalam laporannya mengungkapkan antusiasme pelaksanaan acara yang tidak hanya mengadakan donor darah, tetapi juga bantuan sosial kepada panti asuhan dan pahlawan kebersihan Kota Kupang.
“Bakti sosial dan donor darah hari ini kami targetkan mencapai 400 kantong darah. Selain itu, kami memberikan bantuan kepada tiga panti asuhan serta 370 pahlawan kebersihan Kota Kupang sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka menjaga kebersihan kota ini,” ujarnya.
Boby juga menjelaskan keunikan donor darah berhadiah, di mana para pendonor berkesempatan mendapatkan voucher perumahan senilai Rp5 juta serta door prize menarik seperti handphone, sepeda, dan berbagai peralatan rumah tangga.
“Kegiatan ini bukan sekadar bakti sosial biasa, tapi juga bentuk nyata kolaborasi kami dengan berbagai pihak, dari PMI hingga komunitas otomotif, demi memperkuat solidaritas dan membantu sesama,” tambah Boby dengan penuh semangat.
Ketua Umum PSMTI Pusat, Wiliyanto Taντα, memberikan sambutan yang penuh inspirasi, menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
“Hari ini kita lihat betapa kompaknya Kapolda bersama jajaran dan masyarakat NTT. Ini tanda jelas bahwa investasi di NTT sangat aman, dan kami dari PSMTI yang sudah 27 tahun hadir di 38 provinsi, berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan sosial dan budaya di sini,” tegas Wiliyanto.
Ia juga menekankan pentingnya persatuan sebagai pondasi kuat pembangunan. “Dalam era pemerintahan Pak Prabowo, menjaga persatuan adalah kunci utama, dan kita harus terus mencontoh dan mengimplementasikan nilai ini di daerah kita,” tambahnya.
Gubernur Melki Laka Lena membuka acara dengan menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi berbagai pihak dalam acara sosial ini.
“Darah adalah simbol kehidupan yang mengalir tanpa mengenal suku, agama, maupun ras. Ketika seseorang membutuhkan darah, bangsa dan latar belakang tidak menjadi halangan. Ini yang membuat donor darah sangat mulia, karena kita menyelamatkan sesama tanpa melihat perbedaan,” ujar Gubernur Melki dengan penuh keyakinan.
Ia menambahkan, “Kami berharap target 400 pendonor bisa tercapai, bahkan terlampaui, demi memastikan stok darah di NTT aman. Selain itu, saya juga mengapresiasi 350 pahlawan kebersihan Kota Kupang yang dengan kerja keras mereka membuat kota ini menjadi lebih bersih dan nyaman.”
Gubernur juga mengaitkan kegiatan ini dengan program pembangunan ekonomi lokal. “Kita punya program One Village One Product dan One School One Product yang bertujuan membangkitkan potensi ekonomi daerah. Program ekonomi hanya akan berhasil jika masyarakatnya kuat dan saling percaya, dan acara seperti ini memperkuat ikatan sosial tersebut.”
Sebagai penutup, Gubernur mengingatkan makna perjuangan kemerdekaan yang tidak lepas dari darah para pahlawan. “Melalui donor darah ini, kita mengenang pengorbanan mereka dan memperkuat solidaritas untuk membangun NTT dan Indonesia yang lebih baik.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kapolda NTT dan Ketua PSMTI NTT sebagai wujud komitmen bersama membangun sosial kemasyarakatan di NTT.
Selanjutnya, bantuan simbolis diserahkan kepada tiga panti asuhan oleh Gubernur NTT, Kapolda, dan Ketua PSMTI Pusat. Bantuan juga diberikan kepada para pahlawan kebersihan Kota Kupang sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Acara donor darah dan bakti sosial ini tidak hanya menjadi momentum peringatan kemerdekaan, tetapi juga menjadi cermin nyata kekompakan dan solidaritas seluruh elemen masyarakat NTT dalam membangun daerah yang lebih sehat, bersih, dan berdaya saing.
Editor: Ocep Purek