Gubernur Melki Kukuhkan Paskibraka NTT 2025: Putra-Putri Terbaik, Simbol Persatuan dan Cinta Tanah Air
 |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengukuhkan 44 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi NTT Tahun 2025. Foto: Ocep Purek |
Mereka adalah putra-putri terbaik dari 21 kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Lembata yang tahun ini tidak mengirimkan wakil.
Setiap daerah umumnya mengirim dua perwakilan satu putra dan satu putri kecuali Kabupaten Sabu Raijua yang hanya mengirim satu peserta karena keterbatasan kandidat yang memenuhi kriteria.
Pengukuhan dilakukan secara simbolis melalui pemasangan lencana dan kendit oleh Gubernur Melki, disaksikan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT, dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTT.
Dalam amanatnya, Gubernur Melki menegaskan bahwa peran Paskibraka jauh lebih besar daripada sekadar mengibarkan bendera merah putih pada peringatan 17 Agustus.
“Paskibraka adalah simbol persatuan, disiplin, dan cinta tanah air. Kalian datang dari berbagai latar belakang suku, budaya, dan agama. Di sini semua perbedaan melebur menjadi satu identitas: Indonesia. Perbedaan itu bukan pemisah, melainkan kekuatan yang menyatukan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, momen pengibaran bendera adalah puncak dari proses panjang latihan yang menyatukan para anggota Paskibraka dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kehadiran mereka merepresentasikan keberagaman NTT dari Flores Barat hingga perbatasan Timor Timur, dari Sumba hingga Alor.
Gubernur Melki juga mengingatkan bahwa NTT memiliki posisi strategis sebagai beranda terdepan Indonesia di selatan, berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.
“Kalian yang gagah berbaris ini adalah lambang dari seluruh rakyat NTT. Kalian membawa pesan bahwa kita mampu menjaga kehormatan dan kedaulatan republik dari batas selatan negeri,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan Paskibraka tidak hanya penting pada hari upacara, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan bangsa yang lahir dari keberagaman.
Setelah melaksanakan tugas, seluruh anggota Paskibraka akan menjadi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan diharapkan terus berperan aktif di lingkungan masing-masing.
“Setelah nanti selesai bertugas, kalian adalah Duta Pancasila. Jadilah teladan, agen perubahan, dan pembawa semangat nasionalisme, disiplin, dan toleransi. Dari NTT, harus terus lahir anak-anak hebat untuk negeri ini,” kata Gubernur Melki.
Ia menegaskan bahwa dari para Paskibraka inilah akan lahir masa depan NTT yang berkarakter kuat, berjiwa Pancasila, dan siap membangun daerah serta bangsa.
Usai pengukuhan, Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johni Asadoma menyapa setiap anggota Paskibraka, berjabat tangan, dan menanyakan cita-cita mereka. Menariknya, hampir seluruh peserta menyatakan ingin menjadi abdi negara mulai dari anggota TNI, Polri, hingga lulusan akademi militer dan kepolisian.
Kedua pemimpin itu pun memberikan motivasi agar para peserta terus berjuang meraih mimpi dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
“Jangan pernah berhenti bermimpi. Tapi ingat, mimpi hanya bisa dicapai dengan kerja keras, integritas, dan ketulusan hati. Kalian adalah kebanggaan keluarga, daerah, dan bangsa,” pesan Gubernur Melki di akhir pertemuan.
Editor: Ocep Purek
